Teheran, MINA – Terjadi serangan milisi yang dimulai pada Rabu larut malam (3/3) menghantam dua pos polisi dan militer di kota Rask dan Chabahar, Iran.
Seorang tentara, seorang penjaga keamanan, pasukan sukarelawan Basij, dan dua petugas polisi termasuk di antara para korban tewas, sementara lima penyerang tewas dalam baku tembak, menurut kantor berita nasional Iran IRNA, Al-Mayadeen melaporkan.
Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Seyyed Majid Mirahmadi mengatakan, kelompok dari organisasi bersenjata Jaish ul-Adl melakukan dua serangan bersamaan terhadap markas Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan Garda Angkatan Laut di Chabahar dan Rask, di provinsi Sistan dan Baluchestan, Iran tenggara.
Seyyed Majid Mirahmadi membenarkan bahwa pasukan Iran bentrok dengan militan untuk menggagalkan serangan tersebut secara keseluruhan.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Dia menambahkan bahwa serangan paralel di Chabahar dan Rask gagal karena penyerang dihadang oleh pasukan keamanan dan penegak hukum.
Seyyed Majid Mirahmadi juga mengatakan bahwa delapan “teroris” telah dilenyapkan, sementara sisanya masih terkepung di kota Chabahar dan Rask, membenarkan bahwa jumlah penyerang yang tewas mungkin meningkat dalam beberapa jam mendatang.
Mirip dengan skenario Suriah, serangan teroris di Iran bertepatan dengan serangan Israel terhadap penasihat Iran, dan baru-baru ini konsulat Iran, di Suriah. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant