New York, 4 Jumadil Akhir 1436/24 Maret 2015 (MINA) – Lembaga HAM Human Rights Watch (HRW) melaporkan, anggota milisi Houthi Yaman yang mengendalikan ibukota, telah meningkatkan serangannya terhadap wartawan, termasuk penangkapan dan penyiksaan.
Pernyataan Senin (23/3) itu menegaskan, milisi berpaham Syiah itu melakukan serangkaian pelanggaran terhadap jurnalis.
“Telah meningkat penangkapan sewenang-wenang dan kekerasan terhadap jurnalis dan pekerja media lainnya,” kata HRW dalam pernyataannya, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Kelompok itu juga mengatakan, Houthi setidaknya telah menyerbu tiga kantor media di Sanaa sejak Januari lalu.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Pekerja media sudah mengumpulkan kesaksiannya yang mengatakan mereka disiksa dalam tahanan milisi.
“Putusnya keamanan di Yaman telah menempatkan media negara dalam bahaya tertentu,” kata Joe Stork, Wakil Direktur HRW untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
Lembaga pengawas yang berbasis di New York itu mengatakan, namun Houthi bukan satu-satunya kelompok yang menargetkan wartawan di Yaman.
HRW melaporkan kasus Abdul Karim Al-Khiwani, seorang wartawan berprestasi yang tewas pekan lalu di dekat rumahnya di Sanaa. Al-Qaeda cabang lokal mengaku bertanggung jawab atas kematian Khiwani.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Organisasi wartawan Reporters Without Borders awal bulan ini mengutip pers lokal yang melaporkan, sedikitnya ada 67 kasus di mana wartawan dan outlet media menjadi sasaran ancaman pembunuhan, penculikan dan penjarahan di Yaman selama delapan bulan terakhir. (T/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah