Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer AS Akui Hanya Bunuh 119 Sipil Irak dan Suriah

Rudi Hendrik - Kamis, 10 November 2016 - 15:32 WIB

Kamis, 10 November 2016 - 15:32 WIB

323 Views

Washington, 10 Shafar 1438/10 November 2016 (MINA) – Di tengah tudingan bahwa serangan udara Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah membunuh warga sipil, Pentagon pada Rabu (9/11) mengumumkan pengakuannya, tapi hanya menyebut 119 orang sipil yang jadi korban.

Angka itu sangat jauh dari angka yang telah diterbitkan oleh kelompok pemantau, termasuk LSM Airways yang berbasis di London.

Kelompok pemantau mengungkapkan bahwa koalisi pimpinan AS sejauh ini menewaskan 1.787 warga sipil dalam kampanyenya melawan kelompok Islamic State (ISIS) dan Al-Qaeda. Demikian Press TV memberitakan yang dikutip MINA.

Komando militer AS di Timur Tengah (Centcom) mengatakan, semua korban berasal dari 24 serangan udara saja.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

“Kami memiliki tim yang bekerja penuh waktu untuk mencegah korban sipil yang tidak diinginkan,” kata Kolonel John Thomas sebagaimana dalam laporan Centcom.

“Dalam setiap serangan, proses yang tepat dipatuhi, masing-masing memenuhi Hukum Konflik Bersenjata dan tindakan pencegahan yang signifikan diambil, meskipun hasil disayangkan.”

Pengumuman itu bertentangan dengan tuduhan AS terhadap Pemerintah Moskow yang menyatakan bahwa militer Rusia menargetkan warga sipil di Suriah.

AS dan beberapa sekutu Arabnya memulai kampanye anti-ISIS mereka di Suriah pada September 2014 tanpa izin dari Pemerintah Damaskus atau ada mandat dari PBB.

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Sejak itu, mereka melaksanakan serangan udara di negara yang dilanda perang, tapi serangan udara itu tidak banyak berguna untuk menghentikan kemajuan ISIS. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Timur Tengah
Palestina
Internasional