Baghdad, MINA – Militer Amerika Serikat di Irak dan Timur Tengah menyatakan siaga dalam mempertahankan personelnya di berbagai pangkalan di sekitar Timur Tengah menghadapi ancaman virus corona.
Kolonel Myles B. Caggins III, juru bicara Koalisi anti-ISIS pimpinan AS menjawab pertanyaan tentang apakah virus corona juga menyebar ke pangkalan personel AS di tengah merebaknya kasus itu di Timteng.
“Kesehatan dan keselamatan pasukan kami adalah prioritas utama kami,” kata Caggins, seperti dilaporkan Jerusalem Post, Selasa (25/2).
Ia menambahkan, pihaknya sedang mengambil langkah-langkah aktif untuk memastikan personel militer dan sipil terlindungi virus corona.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Kami menerapkan panduan dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) untuk memastikan pasukan kami tetap dapat mendukung mitra keamanan kami di Irak dan Suriah. Kami tidak memiliki laporan kasus COVID-19 paa pasukan Koalisi,” lanjutnya.
Beberapa kasus corona baru ditemukan di Iran, Bahrain dan Oman. Kuwait dan beberapa negara tetangganya telah menutup perbatasan mereka dan melakukan pemeriksaan ketat para pengunjung.
Pasukan AS baru-baru ini kembali ke operasi anti-ISIS setelah jeda pada bulan Desember dan Januari karena ketegangan dengan Iran. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama