Khartoum, MINA – Dewan militer yang berkuasa di Sudan dan aliansi oposisi mencapai kesepakatan membentuk dewan baru untuk memerintah negara itu sampai pemilihan umum disepakati akan diadakan.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan hari Sabtu (27/4) antara Dewan Transisi Militer (MTC) yang berkuasa dan Deklarasi Kebebasan dan Perubahan Pasukan, sebuah payung organisasi kelompok oposisi.
“Pembicaraan dimulai dengan semangat tinggi dan transparansi yang besar. Kami telah menegaskan kembali rasa hormat kami untuk negara itu,” kata Shams Eldin Kabashi, juru bicara Dewan Militer, kepada Al Jazeera.
“Pembicaraan akan berlanjut dan kami optimis untuk mencapai hasil akhir bahwa kami dapat mengumumkan kepada rakyat Sudan sesegera mungkin,” katanya.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Setelah jatuhnya Presiden Omar Al-Bashir pada tanggal 11 Maret, MTC sekarang mengawasi “masa transisi” selama dua tahun dan berjanji untuk mengadakan pemilihan presiden.
Namun, kelompok-kelompok oposisi dan pengunjuk rasa terus melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut Dewan Militer yang berkuasa menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sipil. (T/RI/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)