Militer Israel Akui Tidak Tercapai Kalahkan Hamas

Juru Bicara Militer Pendudukan Israel Daniel Hagari saat memberikan keterangan pers di Tel Aviv pada Kamis 20 Juni 2024

Gaza, MINA – Militer Israel mengakui tujuan perang mereka untuk memberantas kelompok Hamas di Gaza tidak mungkin tercapai.

Pernyataan yang disampaikan juru bicara militer Israel (IDF), Daniel Hagari, muncul beberapa hari usai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membubarkan Kabinet Perang.

“Urusan menghancurkan Hamas, membuat Hamas menghilang, ini bak membuang pasir ke mata publik,” kata Hagari, dikutip Times of Israel, Kamis (20/6).

“Hamas adalah sebuah gagasan, sebuah partai. Hal ini berakar di masyarakat. Siapa pun yang berpikir kita bisa melenyapkan Hamas adalah salah,” imbuhnya.

Hagari juga memperingatkan, jika pemerintah Israel tidak menemukan alternatif untuk memusnahkan Hamas, maka kelompok perlawanan itu akan tetap ada.

Baca Juga:  Houthi dan Irak Targetkan Kapal Israel di Pelabuhan Haifa

Beberapa waktu lalu, kantor PM Netanyahu mengatakan bahwa kabinet keamanan telah menetapkan “penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas” sebagai salah satu tujuan perang.

“Pasukan Pertahanan Israel tentu saja berkomitmen terhadap hal ini,” tambah pernyataan itu.

Mei lalu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mendesak Netanyahu untuk merancang tata kelola wilayah Gaza pasca agresi.

Gallant mengatakan jika Netanyahu gagal menemukan pengganti Hamas di Gaza, justru akan melemahkan pencapaian militer Israel. Sebab kelompok berpotensi akan kembali dan mengontrol Gaza.

Baru-baru ini, Kepala Staf IDF Herzi Halevi dan Kepala Shin Bet Ronen Bar juga berselisih dengan Netanyahu perihal perencanaan strategis pascaperang.

Sementara itu pekan lalu Benny Gantz juga mengundurkan diri dari Kabinet Perang, karena Netanyahu disebut menolak membeberkan rencana pascaperang, sesuai batas waktu yang ditetapkan.

Baca Juga:  Khaled Meshaal: Badai Al-Aqsa, Progres Signifikan Menuju Kemerdekaan

“Untuk mencapai tujuan menghancurkan Hamas, saya harus membuat keputusan yang tidak selalu diterima oleh pimpinan militer,” kata Netanyahu dalam rapat kabinet pekan lalu.

Hingga kini agresi Israel di Gaza juga terus berlanjut, di tengah kecaman dunia internasional yang terus meluas.

Jumlah korban sipil yang tewas di Gaza juga bertambah menjadi lebih dari 37 ribu orang, di mana sebagian besar korban adalah perempuan anak-anak.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Bahron Ansori