Tel Aviv, MINA – Militer Israel mengumumkan pada Ahad malam (24/12) bahwa mereka mengambil jenazah lima sandera Israel dari sebuah terowongan di Jalur Gaza.
Pengumuman tersebut muncul sehari setelah Brigade Al-Qassam mengatakan, mereka kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab atas lima sandera Israel dan para sandera tersebut mungkin terbunuh oleh serangan Israel.
“Pasukan Israel telah menemukan jaringan terowongan di wilayah Jabalia, Jalur Gaza utara, dan mengambil mayat lima sandera Israel yang terbunuh di sana,” kata juru bicara militer Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan. Anadolu Agency melaporkan.
Tiga dari lima sandera ini ditampilkan dalam video yang dirilis Brigade Al-Qassam beberapa hari lalu.
Baca Juga: Militer Israel Panggil 60.000 Prajurit Cadangan untuk Perluas Serangan di Gaza
Dalam video tersebut, para sandera mendesak pemerintah Israel untuk tidak membiarkan mereka disandera.
“Militer bermaksud untuk memperluas operasinya di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, dengan tujuan untuk mendapatkan kendali atas kota tersebut,” kata Hagari.
Dia menambahkan bahwa hal ini “mungkin memerlukan banyak waktu.”
Menggambarkan serangan darat di Jalur Gaza sebagai sesuatu yang “kompleks”, juru bicara militer Israel mengatakan: “Tidak mungkin untuk membubarkan Hamas tanpa adanya korban di pihak kami.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Rilis Video Sandera Israel Maxim Herkin
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Benny Gantz Tuduh Iran Bertanggung Jawab atas Serangan Rudal ke Israel