Gaza, MINA – Militer Israel mengatakan pihaknya menggempur target operasi Hamas di Lebanon dan Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan roket.
Israel melancarkan serangan di Lebanon selatan dan Jalur Gaza pada Jumat dini hari (7/4/2023), kata militer Israel.
Serangan itu terjadi setelah gerilyawan dari Lebanon menembakkan hampir puluhan roket ke Israel pada Kamis. Selain itu, roket-roket juga ditembakkan dari Gaza ke Israel selatan, menyusul serangan Israel di sana.
Bentrokan telah meningkat pekan ini, setelah polisi Israel menggerebek kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Polisi Israel mengawal para pemukim illegal Yahudi untuk perayaan ritual Paskah Yahudi selama sepekan, yang bertepatan dengan awal bulan Ramadhan. DW melaporkan.
Para pejuang Palestina di Jalur Gaza menyerang Isarel dengan roket-roket, sebagai tanggapan atas serbuan brutal pasukan Israel memasuki Masjid Al-Aqsa.
Media lokal melaporkan, ledakan terjadi di kota pelabuhan Tirus di Lebanon.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan negaranya “dengan tegas menolak eskalasi militer.”
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Menanggapi serangan itu, Hamas mengatakan mereka dengan keras mengutuk agresi terhadap Lebanon di sekitar Tirus saat fajar Jumat ini.
Pasukan Sementara PBB di Lebanon mendesak ketenangan pada hari Jumat.
Penjaga perdamaian PBB dikerahkan di Lebanon selatan untuk memberikan penyangga antara kedua negara.
PBB menyerukan “semua pihak untuk menghentikan semua tindakan di kedua sisi perbatasan”. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)