Tulkarm, MINA – Pasukan Israel menyerbu banyak rumah dan meneror warga mereka di kota Tulkarm, Tepi Barat utara, sebagai hukuman kolektif terhadap penduduk kota, menurut saksi, Sabtu (3/11).
Tentara menggerebek rumah, bangunan dalam tahap pembangunan dan melakukan pencarian skala luas sambil memprovokasi bentrokan sporadis dengan penduduk, demikian Wafa melaporkan yang dikutip MINA.
Sejak pagi hari, tentara Israel mendirikan pos-pos pemeriksaan di semua pintu masuk dan jalan samping kota, menghentikan mobil, memeriksa penumpang mereka lalu mengembalikannya, serta mencegah mereka meninggalkan kota untuk mencapai tempat kerja atau sekolah di luar kota.
Selama hampir satu bulan, kota ini menjadi sasaran penggerebekan hampir setiap hari dan pencarian oleh tentara Israel dengan dalih mengejar Ashraf Na’alweh (23), tersangka utama dalam membunuh dua pemukim Israel di pemukiman ilegal Israel di Barkan pada Oktober (7/10).
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Angkatan Darat telah membagikan selebaran kepada warga yang memperingatkan mereka agar tidak menyembunyikan Na’alweh dan menyerahkannya. Orangtua dan saudari Na’alweh selalu dilecehkan oleh tentara sejak insiden itu.
Ibunda Na’alweh, Wafaa, saat ini ditahan di Israel bersama dengan saudara perempuannya, Fayrouz (35), dan saudara laki-lakinya, Amjad (33).
Ketiganya ditangkap dalam upaya untuk menekan Na’alweh agar menyerahkan diri setelah semua upaya sebelumnya untuk menangkapnya telah gagal. (T/SR/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel