Tel Aviv, MINA – Israel telah melakukan serangkaian latihan militer di seluruh wilayah yang diduduki, termasuk satu wilayah di Israel selatan yang dilaporkan akan mensimulasikan penyerangan Kota Gaza.
Latihan perang, yang dimulai pada Ahad (15/7) itu diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan, dan akan ada peningkatan mobilisasi pasukan keamanan, kendaraan dan pesawat, menurut militer Israel.
Menurut situs berita Walla Israel, salah satu latihan perang yang dipimpin oleh Divisi Lapis Baja ke-162 akan menyerbu dan menguasai Kota Gaza di Jalur Gaza.
Latihan dimulai sehari setelah Tel Aviv melancarkan pemboman paling berat di Jalur Gaza sejak 2014, yang mendorong Koordinator Khusus PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov memperingatkan, bahwa Israel dan Gaza berada di jurang perang, Press TV yang dikutip MINA melaporkan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ancaman Israel dari perang dengan skala penuh di Jalur Gaza mengikuti upayanya untuk menghentikan layang-layang dan balon udara pembakar yang diluncurkan dari wilayah yang dikepung, tetapi tidak berhasil. Ada ratusan kebakaran di lahan pertanian Israel yang disebabkan oleh layang-layang dan balon udara yang membawa bom api.
Sekelompok pemuda Palestina yang telah meluncurkan perangkat primitif ke Israel selatan mengancam akan meningkatkan aktivitas mereka pada hari Ahad.
Para pemuda mengatakan mereka akan melakukan respon berkekuatan tinggi melawan Israel mengingat serangan yang semakin intensif di Jalur Gaza.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh juga mengatakan pada sebuah upacara pemakaman, bahwa Palestina akan menantang Israel dengan protes di dekat pagar Gaza sampai blokade Israel di daerah kantong yang miskin itu dicabut.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pada konferensi pers hari Ahad, Mladenov mengatakan kemerosotan cepat situasi di daerah kantong pantai memiliki faktor kemanusiaan, di mana ekonomi telah runtuh di tengah pengepungan Israel yang melumpuhkan selama lebih dari satu dekade.
Penasihat media Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) Adnan Abu Hasna mengatakan, warga Palestina di Jalur Gaza tidak akan kehilangan apa-apa karena dia memperingatkan tentang perang Israel yang baru.
“Kami mendengar serangan, drone dan F-16. Orang-orang membicarakan eskalasi dan hal-hal semacam ini,” katanya.
“Kerusakan akibat perang 2014 masih belum diperbaiki, tetapi masalah utama di Gaza adalah orang-orang tidak akan rugi,” kata Abu Hasna kepada situs berita Ynet Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pada Sabtu (14/7) terjadi puluhan serangan udara Israel, menewaskan dua orang Palestina. Sekitar 200 roket dan mortir ditembakkan dari Gaza ke Israel sebagai balasan dan menyebabkan empat orang Israel terluka.
Militer Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengerahkan tambahan kekuatan rudal Iron Dome di Israel selatan dan di wilayah Tel Aviv yang lebih besar, setelah eskalasi. Ia juga meminta cadangan untuk menyediakan kekuatan tambahan untuk pertahanan.
‘Israel membunuh anak-anak Palestina’
Hanan Ashrawi, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina pada Ahad (15/7) mengatakan, Israel sengaja menargetkan dan membunuh anak-anak Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Komentarnya itu muncul setelah rudal Israel menghantam sebuah gedung tinggi di Gaza, yang menyebabkan dua remaja tewas. Remaja lainnya ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel saat dia menghadiri protes di sepanjang pagar Gaza pada hari Jumat.
“Israel dengan sengaja menargetkan dan membunuh anak-anak Palestina. Tindakan brutal dan kriminal seperti itu terhadap rakyat Gaza dibiarkan bertahan oleh ketidaksukaan masyarakat internasional dan kolusi Amerika dengan pendudukan militer,” kata Ashrawi.
“Penargetan tempat umum dan taman bermain merupakan kejahatan perang dan melanggar hukum internasional serta hukum humaniter internasional,” tambahnya.
Ashrawi mengatakan selama dunia tetap diam, tindakan sistematis Israel untuk menyiksa dan meneror orang-orang Palestina yang tidak berdosa akan terus berlanjut. (T/B05/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)