Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel Peringatkan Rencana Netanyahu Duduki Gaza, Bisa Tewaskan Sandera

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 21 detik yang lalu

21 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina. (gambar: dok. QNN)

Tel Aviv, MINA – Militer penjajah Israel memperingatkan bahwa rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menduduki secara penuh Jalur Gaza dapat menyebabkan kematian seluruh sandera dan kerugian besar, menurut laporan harian Maariv yang terbit Kamis (7/8).

Pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kalangan militer semakin khawatir dengan dorongan Netanyahu untuk melakukan serangan darat besar-besaran di sekitar 20 persen wilayah Gaza yang masih berada di luar kendali Israel.

Menurut laporan itu, Netanyahu diduga mendorong rencana tersebut karena tekanan dari para menteri sayap kanan ekstrem seperti Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Permukiman Orit Strock. Sementara itu, militer lebih memilih pendekatan terbatas melalui pengepungan dan serangan tertarget.

Perkiraan militer menyebutkan bahwa operasi besar-besaran berisiko tinggi menewaskan sekitar 50 sandera, termasuk sekitar 20 yang diyakini masih hidup, baik akibat aksi penculik maupun karena serangan militer Israel sendiri.

Baca Juga: MSF Sebut Distribusi Bantuan Gaza oleh Israel Sebagai ‘Pembunuhan Terkoordinasi’

Militer juga memperingatkan bahwa puluhan tentara bisa terbunuh dan ratusan lainnya terluka, mengingat operasi ini akan berlangsung di wilayah padat penduduk yang dipenuhi ranjau dan jebakan.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Eyal Zamir, disebut telah menyampaikan penolakan tegas terhadap rencana tersebut, menyebutnya sebagai jebakan strategis yang bisa menguras kemampuan militer dan mengguncang stabilitas Israel dalam jangka panjang. Ia dijadwalkan menyampaikan penilaian resmi militer dalam rapat Kabinet tingkat tinggi Kamis malam.

Sementara Netanyahu berargumen bahwa pendudukan kembali Gaza akan mengalahkan Hamas secara total, pihak militer justru menilai rencana itu tidak memiliki strategi pascaperang yang jelas, dan berpotensi menyeret Israel ke dalam pendudukan jangka panjang atas 2,5 juta penduduk Gaza. Hal ini akan menimbulkan konsekuensi hukum dan logistik besar menurut hukum internasional.

Pemerintah juga kemungkinan harus memobilisasi puluhan ribu pasukan cadangan dan mengalihkan pasukan aktif untuk mempertahankan operasi serta mengelola wilayah tersebut.

Baca Juga: 26.000 Tentara Israel Terkena Gangguan Mental Sejak Agresi Gaza

Penolakan terhadap rencana Netanyahu dilaporkan meningkat di kalangan politikus dan militer. Pada Rabu (6/8), Eyal Zamir kembali menyatakan keberatan dan memperingatkan bahwa rencana tersebut bisa membahayakan nyawa para sandera dan membebani militer secara ekstrem.

Israel saat ini menghadapi kecaman global atas perang destruktifnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 61.100 orang sejak Oktober 2023. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Mantan Pejabat Israel Peringatkan Netanyahu Soal Rencana Pendudukan Gaza

Rekomendasi untuk Anda