Tel Aviv, MINA – Militer Israel pada Sabtu (8/9) mengatakan, pihaknya akan menyelidiki peristiwa-peristiwa seputar kematian dua remaja Palestina dalam protes di perbatasan Gaza.
Salah satunya adalah remaja berusia 16 tahun yang ditembak pada Jumat (7/9) selama protes yang kemudian meninggal, menyerah pada luka-lukanya hari Sabtu sehari kemudian.
Saluran media Palestina merilis klip video yang menunjukkan insiden penembakan itu. Remaja yang bernama Ahmad Abu Tuyur tersebut tampak melemparkan benda sebelum melambai dan bertepuk tangan dengan tangan diangkat di udara pada saat dia ditembak.
“Diklaim bahwa dua orang tewas dalam gangguan kekerasan. Peristiwa akan ditinjau oleh eselon perintah yang relevan,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam pernyataan Sabtu, demikian yang dikutip dari Times of Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Jumat mengatakan, seorang remaja berusia 17 tahun juga tewas dan hampir 400 warga Gaza terluka dalam protes pekanan di hari itu.
Sekitar 7.000 orang Palestina ambil bagian dalam demonstrasi yang menuntut hak pulang ke tanah mereka yang dirampas oleh Israel.
IDF mengatakan, para demonstran melemparkan batu dan bom Molotov kepada para tentara yang kemudian menanggapi dengan gas air mata dan sarana lain yang tidak mematikan, meski fakta di lapangan menunjukkan banyak penggunaan peluru hidup. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)