Tepi Barat, 20 Rabi’ul Awwal 1438/20 Desember (MINA) – Militer Israel pada hari Senin telah melancarkan serangan ke Jalur Gaza ke posisi gerakan perlawanan Hamas dan mengklaim bahwa serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan roket sebelumnya yang diduganya dilakukan oleh Hamas.
Menurut Press Tv dikutip MINA, militer Israel mengklaim bahwa para penyerang telah menyerang target Israel di sepanjang perbatasan tertutup antara Gaza yang diduduki negara Yahudi itu.
Tidak ada konfirmasi dari Hamas, tidak ada laporan korban jiwa dari kedua belah pihak.
Rezim Israel selalu menganggap Hamas bertanggungjawab atas semua serangan roket dari Gaza, meskipun wilayah itu adalah juga pusat bagi beberapa kelompok pejuang Palestina lainnya yang juga menolak agresi dan blokade Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Telah berkoban tiga kali perang yang dilancarkan Israel sejak Hamas menguasai Gaza dengan memenangkan pemilihan umum pada tahun 2008. Lebih dari 2.400 warga Palestina tewas dalam agresi terakhir Israel ke Gaza pada dua tahun lalu.
Pada Senin, militer Israel juga mengatakan pasukannya telah menyerang beberapa titik dalam semalam di selatan Tepi Barat dan mengklaim menyita 12 senjata rakitan, sementara dua warga Palestina ditangkap.
Israel telah mengintensifkan razia di Tepi Barat sejak gelombang baru pemberontakan mulai lebih dari setahun yang lalu. Kerusuhan itu dipicu oleh rencana Israel untuk mengubah status quo dari Masjid Al-Aqsa, tempat yang sangat dihormati bagi umat Islam di seluruh dunia.
Sekitar 250 warga Palestina dan 36 pemukim dan pasukan Israel, serta sejumlah orang asing telah tewas sejak kekerasan meletus di Oktober 2015.(T/M013/P2)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel