Tel Aviv, MINA – Militer Israel mengumumkan telah meningkatkan status siaga di perbatasan utara dengan Lebanon, setelah Hizbullah mengancam akan membalas terbunuhnya aktivisnya akibat serangan pesawat Israel di wilayah bandara Damaskus, Suriah, beberapa waktu yang lalu.
Menurut Channel 12 yang dikutip MINA, Hizbullah telah merilis video yang menunjukkan sekelompok anggotanya bersiap melakukan serangan terhadap target Israel, dan membawa pesan ancaman balas dendam atas terbunuhnya Ali Kamel Mohsen, dalam serangan di wilayah bandara Damaskus di Suriah tersebut.
Saluran berita itu menjelaskan, fasilitas yang dibom adalah milik Hizbullah dan organisasi lain milik Iran, namun demikian tentara Suriah dapat mencegat beberapa rudal dengan mengoperasikan sistem pertahanan udara di udara ibukota Suriah, Damaskus.
Menurut saluran itu pula, sumber-sumber Suriah mengatakan, serangan Israel terjadi di Dataran Tinggi Golan, dan setelah beberapa saat gelombang serangan lain terjadi, dengan fokus pada pinggiran Damaskus dan kota Daraa di Suriah selatan. (T/B04/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)