Kobane, Suriah, 1 Safar 1436/24 November 2014 (MINA) – Sumber militer Kurdi menyatakan, pasukannya telah menguasai kendali atas 70 persen kota Kobane di Suriah Utara yang berbatasan dengan Turki.
Namun para pengamat mengatakan, mengukur luasnya daerah kontrol adalah “sangat sulit” dalam kondisi perkembangan perang dengan milisi ISIS saat ini, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Sumber-sumber militer melaporkan di Kobane, terjadi bentrokan terbaru pada Ahad (223/11) antara pasukan Kurdi, Unit Perlindungan Rakyat (YPG) dan milisi ISIS.
Prajurit tempur YPG, Khalid Minas mengatakan, kota dilanda bentrokan sengit, di mana kedua pihak menggunakan senjata berat dalam bentrokan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Distrik Al-Sinaa adalah lokasi utama bentrokan hari Ahad di Kobane. Jalan Kobane-Aleppo digunakan oleh ISIS untuk mencapai kantor pusat kami (YPG) di kota, tapi kami mampu memblokir jalan dan mencegah mereka maju,” jelasnya.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh YPG Media Centre, sekitar 13 pejuang ISIS gugur dalam bentrokan itu.
Sementara itu, kubu ISIS di Kobane Selatan menjadi sasaran pesawat tempur Amerika Serikat, menyebabkan ledakan besar di salah satu gudang senjata kelompok itu, namun tidak ada laporan tentang korban jiwa. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza