Gaza, 18 Ramadhan 1434/27 Juli 2013 (MINA) – Pihak berwenang Mesir memutuskan untuk membuka perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza hanya untuk 50 orang setiap hari.
Sumber keamanan Palestina mengatakan pada Rabu (24/7), negosiasi terbaru dengan pemerintah Mesir menghailkan perizinan 50 warga Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza setiap hari melalui terminal perbatasan Rafah, lapor Pusat Informasi Palestina yang dipantau Kantor Berita Mi’raj (MINA).
Sumber anonim itu mengatakan mereka harus memiliki 50 visa masuk ke negara ketiga dan tiket pesawat agar diizinkan untuk melakukan perjalanan.
Pihak berwenang Mesir menutup Rafah pada Selasa (23/7) dan hanya membukanya beberapa jam saja setiap hari sejak kudeta militer yang menggulingkan Presiden Muhammad Mursi awal Juli lalu.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Ribuan warga Palestina menderita akibat penutupan satu-satunya persimpangan warga Palestina di Gaza dengan dunia luar. (T/P03/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel