Mandalay, MINA – Pasukan Junta Militer Myanmar menembak delapan orang muslim sedang tertidur di dalam Masjid di kota Maha Aungmyay di Mandalay, Myanmar, menyebabkan salah seorang di antaranya wafat.
Ko Htet tertembak di dada dan wafat di tempat kejadian. Ia adalah seorang pekerja di bengkel mobil dan memiliki seorang putra berusia lima tahun. Keluarganya menggelar pemakaman sesuai dengan ajaran Islam. Demikian dikutip dari Myanmar Now, Ahad (18/4).
Dua orang lainnya, termasuk seorang pria penyandang disabilitas, terluka dalam penembakan itu, yakni Ko Aung (35) ditembak di punggung dan pinggang, sementara Min Min Latt (42) terluka di salah satu lengannya.
Lima orang lainnya ditahan termasuk tiga anak berusia 10, 11, dan 16 tahun yang juga tidur di dalam Masjid.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Sementara itu, di kota lain, tentara membubarkan protes anti kudeta pekerja medis sebelum mereka mulai berbaris dan menahan setidaknya 16 orang.
Di Monywa Wilayah Sagaing, pemimpin protes anti kudeta Wai Moe Naing diserang dan diculik oleh tentara Junta Militer.
Wai Moe Naing telah konsisten berpartisipasi dalam protes jalanan anti kudeta di Monywa sejak 6 Februari. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas