Khortum, MINA – Tentara Sudan menolak usulan gencatan senjata dari Amerika Serikat, dengan menyatakan akan memobilisasi dukungan publik untuk melawan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang menguasai sebagian besar wilayah barat negara itu.
Keputusan ini menyusul rapat darurat Dewan Pertahanan Militer pada Kamis (6/11), yang diketuai oleh Panglima Angkatan Darat, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, untuk membahas situasi keamanan di Sudan. MEMO melaporkan.
Bulan lalu, kelompok paramiliter RSF merebut kendali El Fasher, benteng terakhir militer di wilayah Darfur Barat yang luas.
Dalam sebuah pernyataan, dewan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah AS atas upaya mereka untuk mengakhiri konflik.
Baca Juga: Korut Manfaatkan AI untuk Tingkatkan Ketepatan Prakiraan Cuaca dan Mitigasi Bencana
“Dewan telah memutuskan untuk menggalang dukungan rakyat Sudan untuk angkatan bersenjata, guna melenyapkan milisi pemberontak sebagai bagian dari mobilisasi umum dan upaya negara untuk mengakhiri pemberontakan ini,” ujar Dewan tersebut.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Venezuela Sebut Menlu Israel Pelaku Genosida Gaza
















Mina Indonesia
Mina Arabic