Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Taliban: Afghanistan Butuh Dokter Pria dan Wanita

Rudi Hendrik Editor : Ali Farkhan Tsani - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: mahasiswi Afghanistan. (Foto: dok. Khaama Press)

Kabul, MINA – Fasihuddin Fetrat, kepala staf militer Taliban, menekankan bahwa Afghanistan membutuhkan dokter pria dan wanita, meskipun pemimpin Taliban menutup lembaga pendidikan kedokteran untuk perempuan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (20/12) oleh kantor pers staf militer Taliban, Fasihuddin Fetrat menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan di Komando Akademi Ilmu Kedokteran Kementerian Pertahanan Taliban. Khaama Press melaporkan.

Kepala staf militer Taliban itu lebih lanjut menekankan, “Belajar kedokteran adalah suatu keharusan dalam sebuah sistem.” Ia menyoroti pentingnya dokter pria dan wanita untuk melayani masyarakat Afghanistan.

Fetrat juga meyakinkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk menyelesaikan masalah di dalam rumah sakit dan pusat kesehatan. Ia menekankan bahwa kondisi kesehatan dan medis di Afghanistan akan terus membaik.

Baca Juga: Lebanon Hadapi Tantangan Layanan Kesehatan Pasca Gencatan Senjata

Pernyataan itu muncul pada saat Mullah Hibatullah, pemimpin Taliban, mengeluarkan dekrit yang menutup pintu pendidikan medis terakhir yang tersisa bagi perempuan dan anak perempuan Afghanistan.

Penutupan lembaga pendidikan, khususnya lembaga medis, bagi anak perempuan telah memicu kritik tajam baik di dalam negeri maupun internasional.

Keputusan kontroversial itu telah menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan pendidikan dan perawatan kesehatan di Afghanistan, khususnya bagi perempuan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AL Sri Lanka Selamatkan 102 Warga Rohingya di Samudra Hindia

Rekomendasi untuk Anda