A
Ankara, MINA – Seorang tentara Turki tewas dan tiga lainnya luka-luka, Jumat (29/9), dalam sebuah serangan oleh militan Kurdi di Irak Utara, kata angkatan bersenjata Turki.
Pernyataan tentara tersebut tidak menentukan di mana kejadiannya atau apakah berada di wilayah Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG), Ahram melaporkan yang dikutip MINA, Sabtu (30/9).
Insiden tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah warga Kurdi di Irak menyalurkan hak suara secara besar-besaran untuk mendukung kemerdekaan dalam sebuah referendum yang tidak mengikat yang ditentang oleh Turki.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pihak militer Turki mengarahkan jari pada ‘organisasi teroris separatis’ – istilah bagi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah dinyatakan sebagai oganisasi terlarang.
Turki telah mempertahankan kehadiran militer mereka di sekitar Bashiqa di luar Kota Mosul, yang membuat jengkel Baghdad. Bashiqa tidak berada dalam wilayah yang dikuasai KRG.
Meskipun pasukan Turki tidak bercokol di dalam teritorium KRG, mereka secara teratur melakukan serangan udara terhadap militan PKK yang berbasis di daerah pegunungan Qandil.
PKK telah melancarkan pemberontakan di Turki sejak 1984 dan masuk dalam daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh Ankara, Washington, dan Brussels.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Militer Turki sebelumnya mengatakan mereka menyerang wilayah Avasin-Basyan dan Qandil, menghancurkan toko senjata dan membunuh tiga milisi di kamp-kamp PKK yang sedang mempersiapkan serangan. (T/R11/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata