Sanaa, MINA – Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan, mereka telah melakukan operasi baru anti-Israel dan anti-AS, menargetkan tiga kapal di perairan terdekat, termasuk sebuah kapal perusak Amerika, dengan rudal dan drone.
Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata negara tersebut, menyampaikan pengumuman tersebut dalam pernyataannya pada Ahad malam (16/6).
Dia mengatakan, operasi baru tersebut dilakukan sebagai respons atas kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan juga sebagai pembalasan atas tindakan agresi terhadap Yaman yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris. Press TV melaporkan.
Operasi pertama menargetkan kapal perusak AS dengan sejumlah rudal balistik. Saree menambahkan dalam pernyataannya bahwa “[operasi] kedua menargetkan kapal Kapten Paris dengan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai.”
Baca Juga: Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
Dia menambahkan bahwa kapal yang menjadi sasaran tersebut berusaha melanggar keputusan tentara Yaman yang melarang akses ke pelabuhan di wilayah Israel.
Kedua operasi tersebut dilakukan di Laut Merah.
Saree mengatakan operasi ketiga dilakukan oleh unit “Angkatan Udara Tak Berawak” tentara Yaman, menargetkan kapal Happy Condor di Laut Arab menggunakan sejumlah drone.
Juru bicara tersebut menyatakan bahwa perusahaan pemilik Happy Condor juga berusaha melanggar larangan masuk ke pelabuhan di wilayah Israel. []
Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)