Nablus, MINA – Setelah menguasai Masjid Ibrahimi di Hebron, militer Zionis menguasai kompleks Makam Nabi Yusuf, yang terletak di sebelah timur kota Nablus di Tepi Barat utara.
Otoritas Zionis mempertahankan kehadiran militer Israel di kawasan tersebut. Quds Press melaporkan, Rabu (23/7).
Pengamat politik Amjad Bashkar mengatakan, merebut kembali kendali Makam Yusuf berarti akan memudahkan akses sekelompok pemukim Yahudi untuk memasukinya, dan membuat permukiman baru.
“Ini indikasi yang jelas perlakuan Zionis terhadap situs tersebut sebagai situs keagamaan dan politik yang sangat sensitif,” ujarnya.
Baca Juga: Hamas Kecam Knesset yang Paksakan Kedaulatan atas Tepi Barat
Ia menekankan bahwa apa yang terjadi dengan Makam Nabi Yusuf tampaknya merupakan versi awal dari skenario peluncuran permukiman yang lebih luas di Tepi Barat utara.
“Keterpecahan gerakan rakyat Palestina, ketiadaan aksi publik yang terorganisir dan efektif, serta kesibukan kawasan dan Barat dengan krisis internal mereka sendiri, telah memungkinkan Zionis memanfaatkannya untuk memaksakan perubahan strategis di lapangan tanpa perlawanan yang signifikan,” ujarnya.
Dalam konteks terkait, Channel 7 Israel melaporkan pada Rabu bahwa 62 anggota Parlemen Israel (Knesset) menandatangani sebuah dokumen yang menuntut kehadiran permanen pasukan di Tepi Barat, termasuk di kompleks Makam Nabi Yusuf, dengan dukungan beberapa menteri yang menganggap situs tersebut sebagai “harta karun bersejarah bagi orang Yahudi.”
Kampanye ini dipimpin oleh anggota parlemen Israel, Zvi Scott, dari partai Zionisme Religius dan ketua dewan permukiman Tepi Barat utara, Yossi Dagan. Perwakilan militer Israel dijadwalkan untuk mempresentasikan rencana besok untuk membangun kehadiran permanen Yahudi di Makam Nabi Yusuf. []
Baca Juga: 36 Truk Bantuan Yordania Berhasil Masuk ke Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur