Gaza, MINA – Pasukan militer Zionis Israel menyerang ribuan warga Palestina yang sedang berkumpul menunggu kedatangan truk-truk bantuan kemanusiaan, Jalur Gaza utara pada Kamis (29/2), membuat 104 orang syahid dan lebih dari seribu orang terluka, kata Kementerian Kesehatan di wilayah yang diblokade itu.
Puluhan orang yang terluka dipindahkan ke Rumah Sakit al-Shifa di tengah berlanjutnya pengeboman dan penembakan rezim Israel di Kota Gaza.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk “pembantaian berdarah dingin” terhadap warga sipil di Lapangan Nablsi tersebut, Press TV melaporkan.
Dalam pernyataan persnya, kementerian tersebut mengatakan, serangan itu adalah bagian dari “perang genosida” rezim Israel yang sedang berlangsung, dan menyerukan komunitas internasional untuk “segera campur tangan” untuk melindungi warga sipil.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sebelumnya pada hari itu, laporan media lokal mengatakan 47 syuhada Palestina dipindahkan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah, Gaza tengah.
Sumber berita juga melaporkan serangan artileri rezim Israel terhadap sebuah kamp di kota Khan Yunis, serta wilayah timur Rafah di selatan Jalur Gaza.
Perkembangan terakhir ini terjadi ketika lembaga-lembaga bantuan memberikan peringatan akan terjadinya kelaparan di utara Gaza akibat blokade Israel terhadap masuknya bantuan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza