London, MINA – Entitas EDGE Milrem Robotics, pengembang robotika dan sistem otonom terkemuka di Eropa meluncurkan kendaraan darat militer tak berawak (UGV) THeMIS Combat, yang dilengkapi dengan amunisi HALCON HUNTER 2-S.
HALCON merupakan desain dan produksi sistem senjata berpemandu. THeMIS Combat baru diluncurkan di London pada acara Defense and Security Equipment International (DSEI 2023), salah satu pameran pertahanan dan keamanan terbesar di dunia.
COO HALCON, Wim Strydom, mengatakan sebagaimana dikutip MINA, Sabtu (16/9), THeMIS Combat adalah platform yang luar biasa dan amunisi berkeliaran HUNTER 2-S akan melengkapi kemampuan otonomnya.
“Kami bangga meluncurkan solusi teknologi canggih yang menampilkan senjata pintar dan sistem otonom EDGE secara bersamaan. Hal ini juga menunjukkan dedikasinya dalam membina sinergi dan kemitraan strategis di seluruh Grup,” kata Strydom sebagaimana dilaporkan WAM.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Direktur Litbang Pertahanan Milrem Robotics, Jüri Pajuste, menyampaikat, kendaraan tersebut dapat melakukan manuver THeMIS Combat dengan drone Hunter 2-S lebih dekat ke garis musuh.
“Hal ini memungkinkan mereka untuk menyerang target yang lebih dekat dengan lebih cepat atau menjelajah lebih jauh ke belakang garis untuk menemukan target yang sesuai. Menyebarkan sistem robot melintasi garis musuh jauh lebih cepat dan efisien dibandingkan menggunakan unit berawak untuk tugas yang sama,” jelasnya.
THeMIS UGV yang telah terbukti misinya, merupakan bagian dari program robotika di 16 negara, dimaksudkan untuk mendukung unit infanteri yang diturunkan saat perang. Dilengkapi dengan MIFIK – Kit Fungsi Cerdas Milrem – yang memungkinkan mobilitas sistem secara mandiri, termasuk navigasi titik-ke-titik, ikuti saya, deteksi rintangan, dan penghindaran.
HUNTER 2-S adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) otonom yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI) canggih untuk melakukan misi terkoordinasi dalam kawanan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Drone ini mampu secara mandiri mengikuti rencana penerbangan, berkoordinasi dengan drone lain dalam kelompoknya, dan berkeliaran sambil mencari dan mengklasifikasikan target hingga dilibatkan oleh man-in-the-loop.
HUNTER 2-S memiliki muatan 2 kg, ketinggian jelajah 500 m dan kecepatan jelajah 90 km/jam, dengan daya tahan 45 menit.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu