Aden, 20 Syawwal 1436/5 Agustus 2015 (MINA) – Sebanyak 20 misil yang diluncurkan kelompok Houthi dari Yaman menuju Arab Saudi pada Juni lalu diyakini merupakan senjata kiriman dari Korea Utara (Korut). Arab Saudi berhasil menembak jatuh sekitar 40% serangan tersebut.
Berdasarkan laporan jaringan televisi Korea Selatan (Korsel) SBS, misil itu memiliki kesamaan dengan misil Scub-C atau Hwasong-6 milik Korut. Korut juga pernah mempertontonkan misil tersebut selama parade militer, demikian AlArabiya melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemerintah Arab Saudi meyakini sebagian besar perlengkapan persenjataan Houthi dipasok Iran. Korut merupakan negara yang tertimpa sanksi berat dari Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Mereka tidak bisa menjalin kerja sama perdagangan ke Timur Tengah.
Namun, seorang mantan anggota pemerintah Korut yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, Korut pernah menjual misil ke Yaman. Selain itu, Korut menerjunkan insinyur misil mereka sejak tahun 1990-an.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Media Korsel juga mengkalim Korut memiliki hubungan kerja sama perdagangan senjata dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), terlepas resmi atau tidak. (T/P020)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza