Istanbul, MINA – Mantan Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Misy’al menegaskan bahwa krisis yang terjadi di kawasan Timur Tengah berdampak negatif bagi persoalan Palestina.
Dalam konferensi “Para Pejuang Pembela Baitul Baqdis” di Istanbul, Sabtu (2/10), ia menyatakan, berbagai peristiwa yang tengah berlangsung di dunia Arab, baik krisis maupun konflik, telah menyibukan bangsa Arab dari persoalan Palestina, dan kesibukan dunia Arab ini bisa jadi hanya bersifat sementara dan terbatas.
“Pendudukan Israel terus memantau semua bentuk dukungan bagi Palestina di semua Negara, namun tidak ada satupun yang bisa dengan leluasa memperjual-belikan persoalan Palestina,” tambah Misy’al.
Dia menyebutkan, bahwa pemilik hakiki bagi persoalan Palestina adalah umat Islam dan bangsa Palestina.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Di samping itu juga, Misy’al mengatakan bahwa gerakan Hamas menghendaki kesepahaman dalam masalah strategi Palestina secara menyeluruh antar semua Faksi Palestina, dan serius menggalang dukungan dari segenap umat Islam untuk membantu perjuangan Palestina.
“Semua kekuatan Islam di berbagai Negara Arab dan dunia Islam adalah juga kekuatan bagi persoalan Palestina, namun semua pihak memiliki masalah masing-masing, sehingga perlu terus melakukan semangat mengokohkan kesatuan Islam”, ujar Misy’al. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel