Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misy’al: Perjuangan Tidak Sempurna tanpa Jihad dan Intifadhah

Rendi Setiawan - Jumat, 11 November 2016 - 07:05 WIB

Jumat, 11 November 2016 - 07:05 WIB

267 Views ㅤ

Istanbul, 11 Shafar 1438/11 November 2016 (MINA) – Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Islam Hamas, Khaled Misy’al menegaskan, perlindungan Masjid Al-Aqsha dan penyelamatan Kota Al-Quds tidak akan sempurna tanpa jihad dan intifadhah.

“Tanggung jawab kita terhadap keduanya adalah dengan tetap berpegang teguh dengan dan berusaha membebaskanya dari penjajahan Israel selain memerdekakan seluruh Palestina tentunya,” kata dia, demikian Pusat Info Palestina melaporkannya, Kamis (10/11).

Pernyataan ini diungkapkan Misy’al saat pidato pada acara Pertemuan Pemuda Al-Quds Sedunia ke-11 di Istanbul, Turki. Ia mengatakan, Al-Quds adalah tema besar Palestina dan sebagai simbol utama.

“Tanggung jawab kita terhadap Al-Quds ini sangat tinggi. Tidak boleh melalaikanya masalah apapun, serta musuh apapun untuk dihadapinya,” tegasnya.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Dalam kaitan ini,  Misy’al menyerukan semua pihak melipatgandakan kesungguhan mereka dalam menyelematakan Al-Quds dan Al-Aqsha, di tengah kekhawatiran Yahudisasi dan pembagian wilayah maupun waktu dengan kaum Yahudi.

Al-Quds adalah pembukan perang dan perdamaian,” kata Misy’al.

Lebih jauh, Misy’al mengungkapkan keherananya atas sikap sebagian besar umat Islam yang disibukan dengan masalah-masalah lain, lupa dengan masalah utama umat di tengah aksi Israel yang terus mengubah wajah Al-Quds dari atas hingga bawah tanahnya.

Ia mengajak semua kelompok, organisasi dan para pemimpin Arab untuk melakukan tanggung jawabnya terhadap Al-Quds.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Secara khusus, Misyal mengarahkan pembicaraanya kepada presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump bahwa Israel mulai mengeluh pada AS, tidak ada kesetabilan di kawasan tanpa hak Palestina. Bangsa Palestina memang sangat keberatan dengan kebijakan AS yang senantiasa berpihak pada Israel. Namun bangsa ini mampun mengarahkan sejarah dan menghentikan konspirasi.

“Kita harus melipatgandakan usaha kita, bekerja siang dan malam demi Al-Quds dan kita katakan pada dunia bahwa Al-Quds adalah gerbang perang dan perdamaian dan kita katakan pada Zionis kalian telah bermain api,” pungkas dia. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sebanyak 35.000 Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina