Wina, MINA – Mitra-mitra Iran yang tersisa dalam perjanjian nuklir 2015 pada Jumat (6/7) berjanji untuk menjaga pengekspor energi terhubung ke ekonomi global, meskipun ada ancaman penarikan dan sanksi dari Amerika Serikat (AS).
Tiga negara Eropa bersama dengan Rusia dan Cina bertemu dengan Iran untuk menawarkan manfaat ekonomi dan jaminan yang akan mengurangi pukulan dari sanksi AS, demikian Nahar Net melaporkan.
Mereka mengatakan tetap berkomitmen pada kesepakatan 2015 dan tetap akan membangun hubungan ekonomi dengan Iran, termasuk “kelanjutan ekspor minyak dan gas Iran” dan produk energi lainnya.
Menteri luar negeri mereka menyepakati 11 poin daftar tujuan bersama di Wina, tempat perjanjian itu ditandatangani tiga tahun lalu dengan tujuan menghentikan Iran dari membangun bom nuklir, dengan imbalan bantuan yang menjanjikan perdagangan dan investasi yang lebih besar.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Dalam pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan diplomat tinggi lainnya menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesepakatan dan “dividen ekonomi” untuk Iran, yang telah mengalami keterpurukan keuangan yang semakin memburuk sejak Presiden AS Donald Trump meninggalkan kesepakatan nuklir. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki