MNC TV JADIKAN FILM SHALAHUDDN AL-AYYUBI PROGRAM UNGGULAN RAMADHAN

Shalahuddin Al-Ayyubi di Kantor MUI Pusat (Foto: MINA)" width="300" height="225" /> Bedah Film Shalahuddin Al-Ayyubi di Kantor MUI Pusat (Foto: MINA)

Jakarta, 10 Ramadhan 1436/27 Juni 2015 (MINA) – Direktur Program dan Produksi MNC TV, Endah Hari Utari mengatakan, Ramadhan adalah memontem penting untuk menayangkan kisah film “Shalahuddin Al-Ayyubi”.

Film itu sangat tepat sebagai pilihan pemirsa di bulan Ramadhan, karenanya MNC TV menjadikan Film Shalahuddin Al-Ayyubi sebagai salah satu program unggulan di bulan Ramadhan 1436 H.

“Film ini selain sebagai bagian dari sejarah Islam, dan kisahnya sarat akan pesan moral yang patut diteladani. Tayangan ini diharapkan dapat mendidik sekaligus menambah wawasan umat Islam,” kata Endah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di kantor MUI Pusat, Jakarta, Jumat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidhan mengajak generasi muda agar menonton serial kisah nyata Islami berjudul “Salahuddin Al-Ayyubi: Pembebas Baitul Maqdis” yang tayang di salah satu televisi swasta itu karena mencontohkan persatuan umat Islam.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Maka, saya menyarankan kepada remaja lebih kusus generasi muda Islam agar menonton film bersejarah tersebut, karena di sana dapat ditangkap kepemimpinan Shalahudin Al-ayyubi, yaitu dia bisa menyatukan berbagai banyak faksi sehingga umat Islam bersatu,” kata Amidhan.

Ia mengatakan kepemimpinan Salahuddin di masa lalu telah menunjukkan kepada dunia betapa dahsyatnya kekuatan Islam saat itu. Salah satu faktor utamanya adalah umat Muslim bisa bersatu dan tidak tercerai berai kendati memiliki latar belakang berbeda-beda.

Lewat serial itu ditunjukkan bagaimana seharusnya umat Islam bersatu dengan mengesampingkan perbedaan-perbedaan. Pada saat itu umat Islam dapat bersatu dan menguasai dunia.

Hal ini bertolak belakang dengan umat Islam saat ini yang tergolong hancur lebur karena tidak bersatu. Hal ini nampak dari kenyataan sekarang dengan Islam di Timur Tengah yang saling bertikai.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Salah satu contoh manfaat bersatunya umat Islam kala itu adalah membebaskan Palestina. Hal ini tentu sangat kontras dengan masa kekinian lantaran Palestina justru terbelenggu oleh penjajahan Israel dan umat Islam belum dapat berbuat banyak karena tidak bersatu dan terpecah kepada faksi-faksi.

“Sekarang Palestina itu khan tidak bisa kita bebaskan bukan karena kita kalah, tapi karena kita tidak bersatu,” kata dia.

Serial “Salahuddin Al-Ayyubi” tayang di MNC TV setiap hari menemani santap sahur keluarga Muslim di Indonesia di bulan Ramadhan. (L/P002/P4)

Mi’raj IIslamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain