Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Modi Janji Tindak Tegas Pelaku Ledakan Mobil di New  Delhi

Redaksi Editor : Rudi Hendrik - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

0 Views

Narendra Modi (foto: X)

New Delhi, MINA – Pemimpin India Narendra Modi menegaskan bahwa para dalang di balik ledakan mobil yang terjadi di dekat kawasan bersejarah Red Fort (Benteng Merah) akan ditindak tegas.

Insiden terjadi pada Senin (10/11) sekitar pukul 18.52 waktu setempat ketika sebuah kendaraan merek Hyundai memasuki lampu merah di dekat stasiun metro Red Fort dan mendadak meledak. Empat kendaraan terdekat terbakar dan lampu sinyal di sekitar titik kejadian rusak parah. Insiden itu menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai beberapa lainnya.

Kepolisian Delhi melalui Deputi Komisaris Raja Banthia mengonfirmasi bahwa kasus telah dilaporkan berdasarkan Undang‑Undang Pencegahan Kegiatan Ilegal (UAPA) dan UU Bahan Peledak. Investigasi awal menemukan “bekas bahan peledak” di lokasi kejadian.

Dalam pernyataannya, Modi menyebut bahwa seluruh jaringan yang terlibat akan diusut secara tuntas. “Agensi kita akan menembus ke akar dari konspirasi ini. Para konspirator di balik ini tidak akan luput,” ujarnya saat kunjungan resmi di Thimphu, Bhutan.

Baca Juga: Pakistan Tingkatkan Status Siaga Perang Usai Insiden Bom Mobil di Islamabad

Peningkatan pengamanan dilakukan di seluruh wilayah ibu kota dan pintu masuk ke kawasan objek wisata serta transportasi umum. Pihak berwenang juga memeriksa rekaman CCTV dan melacak asal kendaraan serta identitas pengemudi.

Kawasan Old Delhi — khususnya dekat Red Fort — memiliki sejarah panjang sebagai target serangan teror dan kekerasan politik. Terakhir kali ledakan besar terjadi di pusat ibu kota India adalah pada 2011.

Hubungan lintas‑perbatasan India dengan negara tetangga kerap memicu eskalasi ketika insiden serupa terjadi, sehingga ledakan ini berpotensi menjadi pemicu kenaikan ketegangan kawasan Asia Selatan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Survei: 97 persen Suara Muslim di New York Pilih Mamdani

Rekomendasi untuk Anda