Jakarta, MINA – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko menyebut ada pihak ketiga yang memanfaatkan aksi di depan Gedung Bawaslu yang kemudian berakhir ricuh pada Rabu (22/5) dini hari.
“Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa dalam aksi ini akan ada pihak ketiga yang menyusupi,” kata Moeldoko kepada awak media di kantor staf kepresidenan di Jakarta, Rabu pagi.
Ia mengatakan bahwa pihak ketiga itu memanfaatkan kekecewaan para pendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang melakukan Aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu.
“Dari awal saya sudah mengatakan, dari awal saya sudah sangat mengingatkan, ada pihak ketiga yang akan menyusupi, mengambil kesempatan ini,” katanya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Moeldoko mengimbau masyarakat untuk menghindari lokasi-lokasi kerumunan warga di Jalan MH Thamrin, Slipi, Tomang dan sekitar kawasan Tanah Abang.
Dua hari sebelumnya, Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah sudah mengidentifikasi ada kelompok yang bermain dan membuat suasana ricuh saat pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU pada 22 Mei 2019.
Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya enam orang meninggal dunia dan 200-an orang dirawat di sejumlah rumah sakit seperti RSUD Tarakan, RS Pelni, RS Budi Kemuliaan, RSCM dan RS Angkatan Laut Mitoharjo. (L/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia