Ramallah, MINA – Tahanan Palestina bernama Miqdad Al-Qawasmeh, telah memasuki hari ke-88 berturut-turut mogok makan sebagai protes terhadap penahanan administratifnya di penjara Israel, dalam kondisi kesehatannya yang terus memburuk dan ibunya memohon kebebasannya.
Ibunya Iman Badr mengatakan kepada Al-Jazeera dalam siaran langsung pada Sabtu (16/10), tahanan berusia 24 tahun itu, yang ditahan pada Januari 2021, dipindahkan ke Pusat Medis Kaplan Israel pada September, di mana ia terus memulai diet air saja, The New Arab melaporkan.
Al-Qawasmeh sekarang termasuk di antara lebih dari 400 tahanan Palestina yang mengambil bagian dalam mogok makan untuk memprotes hukuman oleh Israel, setelah penjara Gilboa berkeamanan tinggi dibobol pada bulan September.
“Tubuh [Al-Qawasmeh] tidak akan menunggu lama kecuali orang-orang bebas turun tangan untuk menyelamatkannya, dia membela haknya sampai akhir … dan ingin dibebaskan dari penahanan administratif yang tidak adil ini,” kata Badr, sambil duduk di sebelah anaknya di kamar rumah sakit.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Dia juga memohon dalam sebuah video yang diunggah di twitter oleh Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia. “Tolong lakukan segalanya untuk menyelamatkan hidup anak saya,” katanya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara