Prancis, MINA – Layanan transportasi di seluruh Prancis mengalami hambatan dan menara Eiffel ditutup karena ribuan karyawan mogok pada Kamis (29/9), untuk menuntut kenaikan gaji dan menentang reformasi pensiun yang diusulkan pemerintah.
Beberapa sektor termasuk sekolah, apotek, SPBU, kereta api, dan bus kemungkinan akan terkena dampak pemogokan. Administrasi Menara Eiffel menginformasikan di Twitter bahwa monumen ditutup karena pemogokan, tetapi akses ke lapangannya akan tetap terbuka dan gratis, Anadolu melaporkan.
Pemogokan nasional diserukan oleh tiga serikat pekerja utama, CGT, FSU, dan Solidaires yang menginginkan pemerintah Macron menaikkan upah hingga minimum €2.000, memberlakukan kerja selama 32 jam sepekan, dan mengurangi usia pensiun menjadi 60 tahun.
Serikat pekerja telah mengorganisir sekitar 200 demonstrasi, prosesi dan pertemuan di seluruh negeri di bawah slogan “naikkan upah, bukan usia pensiun.”
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memperpanjang usia pensiun dari 62 tahun menjadi 65 tahun sangat ditentang. RUU tentang reformasi pensiun dijadwalkan akan dibahas di parlemen bulan depan.
Macron dilaporkan mengatakan jika oposisi mencoba untuk memblokir RUU itu, dia akan membubarkan majelis untuk mengadakan pemilihan baru dan menunda reformasi hingga tahun depan. (T/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat