Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mohamad Bawazeer: Jurnalis Muslim Punya Peran Sosialisasikan Produk Halal Unggulan Indonesia

Rana Setiawan - Rabu, 13 Juli 2022 - 02:51 WIB

Rabu, 13 Juli 2022 - 02:51 WIB

26 Views

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Kadin Indonesia Komite Tetap Timur Tengah (KT3) dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) Mohamad Bawazeer mendukung pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) yang akan berlangsung pada Kamis, 4 Agustus 2022.

Dia juga berharap para jurnalis Muslim dapat berperan dalam mempromosikan dan meningkatkan ekspor produk-produk halal unggulan Indonesia dari pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kita, melalui peliputan dan pemberitaan di medianya masing-masing.

“Untuk itu, diperlukan instrumen bagi rekan-rekan jurnalis Muslim dalam meliput isu ekonomi dan bisnis di dalam perspektif perkembangan ekonomi halal dan syariah,” kata Mohamad saat menerima panitia pelaksana Munas PJMI Ke-3 di kantornya di Jakarta Pusat, Selasa (12/7).

Delegasi dari panitia pelaksana yang hadir dipimpin Ismail Lutan (Pemimpin Redaksi Parahyangan Post), bersama Muhammad Anthoni (Pendiri PJMI), Rana Setiawan (Kepala Peliputan Kantor Berita MINA), Turyadi (Redaktur Popole TV), dan M. Dicky (kameramen).

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Mohamad menuturkan potensi ekspor produk-produk UMKM halal Indonesia ke negara-negara Timur Tengah, khususnya negara-negara Teluk masih sangat besar.

Selain itu, ia menilai UMKM merupakan pelaku usaha terbesar dalam rantai nilai halal, sehingga penguatan sektor UMKM akan secara langsung memperkuat industri halal dan mendorong pencapaian indikator atau capaian utama, baik pemerataan, kesejahteraan, dan juga kemandirian ekonomi bangsa.

“Salah satu strategi dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) adalah penguatan UMKM dan rantai nilai halal. UMKM merupakan pelaku usaha terbesar dalam rantai nilai halal,” ujarnya.

Pemerintah pun sudah membentuk Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS) di bawah koordinasi kantor Wapres. Komite ini memungkinkan produsen produk halal lebih leluasa berproduksi dan menjual produknya.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Potensi Pasar halal global memiliki potensi yang sangat besar. Pada 2019, konsumsi produk pasar halal dunia mencapai 2,2 triliun US Dollar dan akan terus berkembang mencapai 3,2 triliun US Dollar pada tahun 2024.

Indonesia dapat memanfaatkan potensi pasar halal dunia ini dengan meningkatkan ekspor produk halal yang saat ini baru berkisar 3,8% dari total pasar halal dunia.

Salah satu indikator Pusat Produsen Produk Halal Dunia adalah volume ekspor produk halal yang sebagian besar dilakukan oleh Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Saat ini berbagai inisiatif telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak untuk membantu UMKM Industri Halal melakukan Ekspor. Namun demikian, kontribusi Ekspor UMKM masih tergolong rendah yaitu sebesar 14,37% dari total ekspor nasional (Kemenkop & UKM dari BPS,2019).

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Ketua Panitia Pelaksana Munas PJMI Ke-3 Ismail Lutan menjelaskan, Mohamed Bawazeer yang juga sebagai Pembina Yayasan Bantuan Perguruan-Perguruan Al Irsyad Al Islamiyyah direncanakan akan hadir memberikan pencerahan pada Munas yang mengambil tema: “Meneguhkan Peran Jurnalis Muslim di era Digital dan Medsos agar Mampu Menjawab Tantangan Zaman.”

“Beliau mendukung Munas ini dengan antusias. Kami sangat bersyukur, semoga Munas PJMI ke-3 ini berjalan lancar dan sukses. Aamiin,” ucapnya.

Ismail juga mengatakan, pengamat ekonomi dan Timur Tengah itu memberikan banyak masukan untuk PJMI.

“Diantaranya Beliau mendorong agar PJMI menjalin kerjasama dengan semua Dubes Timteng di Indonesia. Beliau juga berharap PJMI tidak hanya sekadar perkumpulan wartawan tetapi bisa berbuat lebih dari itu. Misalnya sebagai pusat data bisnis, mempromosikan produk-produk halal unggulan Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan direncanakan  akan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Selain itu, sejumlah pakar dan tokoh juga direncanakan akan akan hadir, diantaranya Tokoh Pers/wartawan senior  Parni Hadi, ekonom kerakyatan Awalil Rizki, Ketua MUI Bidang Penegakan Moral dan Etika Bangsa DR. KH Masyhuril Khamis, SH, MH dan pengamat Hukum  Irjen Pol (Purn) DR. Marwan Paris MBA. Munas akan diikuti 75 orang peserta, berasal  dari Jakarta dan daerah.

Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) berdiri sejak 2011 lalu, selain mewadahi jurnalis juga para penulis, pegiat media sosial dan blogger.

Adapun visi misi dari PJMI didirikan antara lain atas sebuah kesadaran sejarah dari para jurnalis muslim tentang pentingnya pembelaan terhadap nilai-nilai keadilan dalam penyampaian informasi.

PJMI telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan dunia pers di Tanah Air. Memasuki era jurnalisme digital yang ditandai dengan berkembang pesatnya media sosial (Medsos), PJMI terus meningkatkan profesionalitas dengan tetap berpegang teguh kepada kebenaran, keadilan dan kejujuran. (L/R1/P1)

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Internasional
Asia
Internasional