
Raja Salman dan putranya Mohammed bin Salman. (Foto: dok. Nusantara News)
New York, MINA – Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengumumkan kesiapan negaranya untuk mengembangkan senjata nuklir jika Iran melakukan ke arah itu.
Saudi telah menyatakan kekhawatirannya terhadap pengaruh Iran di kawasan tersebut.
Kerajaan itu juga telah meningkatkan upayanya membendung apa yang dianggapnya sebagai perluasan Iran melalui konflik proxy dan keterlibatan militer langsung di Yaman.
“Arab Saudi tidak ingin mendapatkan bom nuklir. Namun tanpa diragukan lagi, jika Iran mengembangkan bom nuklir, kami akan mengikutinya secepat mungkin,” kata Mohammad bin Salman kepada penyiar CBS AS dalam sebuah wawancara, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington
Bin Salman (34) mengulangi pernyataannya ketika ia membandingkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dengan Adolf Hitler.
“Dia ingin membuat proyek sendiri di Timur Tengah, sangat mirip dengan Hitler pada saat itu,” kata Sang Pangeran kepada CBS.
“Banyak negara di dunia dan di Eropa tidak menyadari betapa bahayanya Hitler. Saya tidak ingin melihat kejadian yang sama terjadi di Timur Tengah,” tambahnya. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar