Jakarta, MINA – Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu malam (6/10) disertai momen menghening cipta untuk mendoakan untuk para korban bencana Lombok, Palu dan Donggala.
Momen mengheningkan cipta di lakukan sesaat setelah Ketua INAPGOC Raja Raja Sapta Oktohari dan Presiden Asia Paralympic Committe Majid Rashed, menyampaikan pidato resmi.
Dalam pidatonya Ketua INAPGOC mengungkapkan rasa keprihatinya atas bencana gempa dan tsunami yang menimpa beberapa wilayah di Indonesia. “Saat ini hati kami masih merasakan duka yang mendalam akibat bencana yang menimpa di Lombok, Palu dan Donggala, tapi kami akan berusaha untuk mensukseskan acara ini agar menjadi pelipur lara,” tegasnya.
Presiden Joko Widodo. Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan para Menteri Kabinet Kerja serta seluruh penonton, atlet, dan tamu VIP yang hadir dalam acara tersebut menundukkan kepala untuk mengirim doa untuk warga Sulawesi Tengah.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Presiden Joko Widodo membuka resmi Asian Para Games 2018 yang menyelenggarakan pertandingan 18 cabang olahraga yang diikuti 2.888 atlet dari 43 Negara untuk memperebutkan 568 medali berlangsung pada 6-13 Oktober.
Sementara itu, panggung pembukaan Asian Para Games 2018 berbentuk melengkung menyerupai garis ekuator yang melintasi Indonesia berwarna merah. Sedangkan, tulisan “We Are One” berwarna putih merupakan tema Upacara Pembukaan. (R/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa