Seoul, MINA – Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump setuju untuk memperketat sanksi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara, selama melakukan pembicaraan telepon hari Ahad (17/9).
Kedua pemimpin itu juga mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari provokasi apapun, dengan memperingatkan bahwa mereka hanya akan menimbulkan keterasingan dan keruntuhannya. Demikian menurut Park Soo-hyun, juru bicara kantor kepresidenan Korea Selatan seperti dilaporkan Yonhap News Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
“Kedua pemimpin sepakat untuk terus memperkuat kerja sama yang erat antara Korea Selatan dan AS dan memberikan tekanan leboh kuat kepada Korut berdasarkan kerja sama mereka untuk menyadarkan Korea Utara bahwa hal itu hanya akan membuat mereka lebih terisolasi secara diplomatis dan menghadapi tekanan ekonomi tambahan jika terus membuat provokasi dan akhirnya memasuki jalan keruntuhan,” kata Park tentang percakapan telepon antara Moon dan Trump yang dilakukan waktu pagi hari.
Percakapan telepon antara Moon dan Trump merupakan yang kedua sejak awal bulan ini, menanggapi tindakan Korea Utara yang tampakanya melakukan peluncuran rudal balistik jarak menengah yang terbang di atas Jepang pada hari Jumat.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Percakapan telepon pertama mereka lakukan tak lama setelah negara komunis tersebut melakukan uji coba nuklir keenam pada tanggal 3 September lalu.
Moon dan Trump sepakat akan pentingnya menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Pyongyang, termasuk resolusi sanksi terbaru dengan suara bulat yang diputuskan awal pekan lalu untuk menghukum Korea Utara karena provokasi terbaru nuklirnya.
“Para pemimpin sepakat penerapan resolusi Dewan Keamanan PBB dengan kerja sama yang erat masyarakat internasional dan setuju untuk melanjutkan diskusi mereka mengenai masalah ini,” kata juru bicara Cheong Wa Dae.
Pemimpin Korea Selatan menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kemampuan pertahanan Korea Selatan sendiri, bersamaan dengan kekuatan gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
“Trump mengulangi dukungan penuhnya untuk aliansi Korea-AS dan akan terus memberikan bantuan serta dukungan yang diperlukan untuk lebih memperkuat aliansi tersebut,” kata Park.
Mereka sepakat untuk melanjutkan diskusi saat bertemu di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB akhir pekan ini, menurut juru bicara tersebut.
Pejabat Cheong Wa Dae sebelumnya mengatakan, Moon dan Trump akan bergabung dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di New York untuk pertemuan puncak tiga pihak.
Mereka mengatakan bahwa pemimpin Korea Selatan dan AS juga diharapkan mengadakan pertemuan puncak bilateral. (T/B05/RS1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant