Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MORAL DAN INTELEKTUAL SISWA MADRASAH DINILAI LEBIH BAIK

Admin - Senin, 7 April 2014 - 08:39 WIB

Senin, 7 April 2014 - 08:39 WIB

672 Views ㅤ

Maluku Utara, 7 Jumadil akhir 1435 / 7 April 2014 (MINA) – Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag), M Nur Kholis mangatakan, moralitas dan dan intektualitas siswa Madrasah lebih baik. Hal itu terbukti dengan nyaris tidak adanya kasus tawuran yang dilakukan oleh siswa Madrasah.

“Apakah bapak dan ibu pernah mendengar tawuran antarsiswa madrasah?” tanya Nur Kholis saat sosialisasi ujian nasional di kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara seperti dilansir website Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (7/4).

Pertanyaan tersebut secara serentak dijawab tidak oleh para peserta yang terdiri dari para guru dan Kepala Madrasah.

Menurut Nur Kholis, kasus kenakalan siswa Madrasah sangat rendah karena madrasah selama ini telah berhasil mendidikan dua hal sekaligus yaitu ilmu (intelektual) dan moral (ahlakul karimah).

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Ilmu dan akhlaq sekaligus diajarkan pada siswa Madrasah dan langsung diterapkan,”katanya.

Nur Kholis menjelaskan, bahwa Islam menganjurkan untuk memiliki pengetahuan sekaligus mempunyai tanggungjawab atas ilmu yang dimilikinya.

Misalnya, ketika seorang muslim mempunyai ilmu kehutanan, ia juga harus mampu bertanggungjawab atas dampak yang ditimbulkan dari ilmu tersebut.

“Jadi indikator keberhasilan pendidikan di madrasah salah satunya adalah jika mampu mencetak siswa dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan sekaligus bertanggungjawab atas ilmunya,” jelas Nur Kholis.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

Terkait dengan eksistensi madrasah yang dalam UUSPN No 20/2003 disebut dengan sekolah umum berciri khas Islam, Nur Kholis berharap agar para guru diharapkan untuk selalu menggali dan mengkaji sekaligus menerapkan teori-teori pengetahuan Islam untuk mengembangkan mutu madrasah. Oleh karenanya penguasaan mata pelajaran umum harus diimbangi dengan penguasaan ilmu-ilmu agama (tafaqquh fiddin).

Untuk diketahui, acara Tatap Muka dan Sosialisasi UN diselenggarakan tersebut dihadiri oleh Pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Kankemenag Kabupaten se-Maluku Utara  dan Kepala Madrasah baik negeri maupun sewasta dan sejumlah guru madrasah.Terkait dengan Ujian Nasional, Nur Kholis menyampaikan rasa bangganya atas prestasi siswa madrasah dalam ujian nasional.

“Sudah banyak di beberapa daerah, madrasah yang dalam capaian UN melampau sekolah-sekolah umum,” katanya.

Prestasi itu hendaknya ditingkatkan dengan terus menerus memupuk semangat para siswa untuk terus berprestasi dan bersaing dengan siswa lainnya.

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

“Jadi slogan lebih baik madrasah dan madrasah lebih baik terus kita tanamkan,” tandas Nur Kholis.

Nur Kholis juga  berkomitmen untuk menata manajemen pendidikan madrasah dengan berbasis data agar kita bisa bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya (T/P07/EO2 )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Rekomendasi untuk Anda