Moskow, MINA – Pemerintah Rusia sangat mengutuk janji Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada pemilihnya untuk mencaplok utara Laut Mati dan Lembah Yordania di Tepi Barat yang diduduki.
Kecaman itu dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada Rabu malam (11/9) menjelang kunjungan Netanyahu ke kota Sochi di Rusia, demikian Press TV melaporkan.
Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan bahwa implementasi rencana Netanyahu dapat mengakibatkan “peningkatan ketegangan yang tajam di wilayah tersebut.”
Pernyataan itu mengatakan, langkah tersebut juga dapat “melemahkan harapan untuk perdamaian yang telah lama ditunggu-tunggu” di kawasan.
Baca Juga: Demonstran di Yunani Bawa Manekin Berkafan sebagai Simbol Korban di Gaza
Kementerian mendesak Tel Aviv untuk kembali ke perundingan langsung berdasarkan “resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, Prinsip Madrid dan Prakarsa Perdamaian Arab.”
Netanyahu dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (12/9).
Kunjungan yang diumumkan pada hari Selasa itu akan diadakan hanya lima hari sebelum pemilihan legislatif di Israel.
Terakhir kali Putin dan Netanyahu bertemu di Moskow pada 4 April, juga lima hari sebelum pemilihan umum Israel.
Baca Juga: Menlu Belanda Mundur Usai Usulan Sanksi terhadap Israel Ditolak
Netanyahu telah berjanji untuk melanjutkan rencana pencaplokan jika dia menang dalam pemilihan umum mendatang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Panggil Dubes Israel Terkait Rencana Pembangunan Permukiman E1 di Tepi Barat