Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MOSKOW PUJI UPAYA REKONSILIASI PALESTINA

Fauziah Al Hakim - Kamis, 24 April 2014 - 15:14 WIB

Kamis, 24 April 2014 - 15:14 WIB

332 Views ㅤ

REKONSILIASI.png" border="0" width="450" height="287" style="float: left;margin: 5px" />

Gaza City, 25 Jumadil Akhir 1435/ 25 April 2014 – Rusia memuji kesepakatan yang dicapai Fatah dan Hamas untuk membentuk pemerintah persatuan dan melakukan pemilihan legislatif serta presiden Palestina.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, Moskow memandang positif pada  proses rekonsiliasi antara Palestina, yang dimulai  dengan kunjungan delegasi Fatah dipimpin Azzam Al-Ahmad ke Jalur Gaza. Lapor Middle East Monitor (MEMO) seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Kemenlu Rusia mengatakan, “Kami menganggap ini sebagai langkah yang benar, kecuali Palestina bersatu di atas dasar Organisasi Pembebasan Palestina dan inisiatif perdamaian Arab, maka mustahil memenuhi aspirasi sah rakyat Palestina dan mencapai perdamaian abadi antara Israel dan Palestina atas dasar hukum internasional.”

Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan yang terbaik untuk memberikan dukungan bagi Palestina untuk membantu mencapai persatuan

Setelah melalui pembicaraan lebih 12 jam sejak kedatangan rombongan delegasi PLO ke Jalur Gaza Selasa (24/4), telah dicapai kata sepakat untuk menerapkan butir-butir rekonsiliasi yang telah disepakati sebelumnya dalam pertemuan di Kairo maupun Dhoha.

Keputusan rekonsiliasi bersama antara Hamas dan Fatah dibacakan di kediaman Perdana Menteri Palestina Ismail Haniya, di camp Pengungsi Pantai Shati. Haniya yang didampingi oleh Azam Al Ahmad, Mahmud Zahar, Musa Abu Marzuk, Musthafa Barghuti, dan para petinggi dari kedua faksi lainnya membacakan hasil rekonsiliasi yang telah disepakati oleh kedua pihak.

“Perpecahan telah berakhir,”  kata Haniya setelah membaca keputusan kesepakatan rekonsiliasi, seperti dilaporkan koresponden MINA di jalur Gaza, Palestina, Kamis.

Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin

Pernyataan yang dibacakan oleh Ismail Haniya tersebut sangat menekankan kepada terealisasinya berbagai kesepakatan baik di Doha maupun di kairo. Diantaranya akan melaksanakan pemilu dalam waktu 6 bulan setelah ditandatanganinya kesepakatan tersebut.

Hasil kesepakatan itu juga akan melaksanakan pertemuan secara berkala setelah diaktifkannya kembali PLO setidaknya lima minggu setalah ditandatanganinya perjanjian rekonsiliasi tersebut.

Persatuan Palestina merupakan impian rakyat Palestina, setelah terjadinya berbagai peristiwa yang merugikan Palestina secara keseluruhan dan tepecah belahnya dua faksi besar yaitu Hamas dan Fatah. Perpecahan yang menguntungkan Israel ini akhirnya diselesaikan dengan terjadinya rekonsiliasi antara kedua faksi besar tersebut. (T/Fauziah/P08-IR)

 

Baca Juga: WHO: Serangan terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Harus Segera Dihentikan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Kaki Tentara Israel Ini Diamputasi Usai Disergap Hamas

Rekomendasi untuk Anda