Jakarta, 26 Muharram 1438/27 Oktober 2016 (MINA) – Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) menggelar Seminar Nasional dengan tema “Konsolidasi Demokrasi Indonesia yang Berkeadaban Dalam Perspektif Pemuda Islam ”, Kamis di Jakarta.
Sekretaris Jenderal MPII Faizi menilai demokrasi hanyalah sarana untuk mewujudkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat banyak. Maka dengan sendirinya harus dipraktekkan sebuah sistem demokrasi yang baik dan mengikat semua pihak di dalamnya.
“Dengan demikian akan menjadi pendorong bagi lembaga demokrasi yang substansial bukan demokrasi yang prosedural dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya,” kata Faizi pada seminar itu yang diadakan di Gedung MUI Pusat, Jakarta.
Menurutnya, “dalam perspektif ushul fikih tujuan yang baik harus ditempuh dalam cara yang baik agar keadaban dalam berdemokrasi yang kita jalankan benar-benar mewujud nyata di Indonesia.”
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
“Ajang kontestasi politik baik Pilpres, Pileg dan pikada harus menjunjung tinggi nilai-nilai agama moralitas, kultur, sosial dan tunduk kepada aturan hukum yang berlaku. Dengan demikian kontestasi demokrasi yang berjalan akan dengan sendirinya jauh dari intrik perpecahan, permusuhan, dan saling menjauhkan antar sesama elemen umat dan bangsa.”
Ia mengatakan selanjutnya, rekrutmen kepemimpinan dalam semua tingkatan yang kita imajinasikan dalam konteks demokrasi di Indonesia adalah sebuah kontestasi pemilihan pemimpin yang berjalan dengan aman, damai dan sejuk serta jauh dari hiruk pikuk yang mencekam dan menghantui ketenangan dan kedamaian masyarakat”.
Dalam konteks ini, kepentingan rakyat banyak harus didahulukan dari pada kepentingan segelintir elit politik dan bersifat jangka pendek.
Ikatan persatuan dan kesatuan rakyat dalam berbangsa dan bernegara yang sangat kuat jangan sampai kemudian hancur yang menimbulkan perpecahan.
Karena perbedaan pandangan dan pilihan politik yang berlaku pada saat ini sementara ikatan solidaritas kebangsaan dan kemasyarkatan kita telah terawat dengan cukup lama dan penuh perjuangan.
Hadir sebagai narasumber Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas, Ketua PP Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak. (L/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar