Jakarta, 26 Muharram 1438/27 Oktober 2016 (MINA) – Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat terutama di Jakarta dalam menghadapi momentum Pilkada tahun 2017 untuk tidak menggunakan isu SARA sebagai komoditas kampanye.
Sekretaris Jenderal MPII Faizi mengajak jadikan momentum pemilihan kepada daerah ini sebagai ajang kontestasi gagasan, ide dan solusi yang tetap untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar, kata Faizi Dalam Seminar Nasional MPII di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Kamis (27/10) pagi.
Dia menambahkan, “pilkada bukan sebagai ajang untuk memecahbelah kesatuan dan persatuan bangsa. Karena itu mengedepankan kontestasi demokrasi yang sejuk, damai dan aman, merupakan tugas kita semua agar wajah demokrasi yang berkeadaban benar-benar mewujud dalam kenyataan”.
Menurutnya, “demokrasi adalah salah satu jalan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat meskipun jalan yang harus ditempuh berliku dan penuh jalan terjal dan berliku ini adalah konsekwensi logis dari pilihan sistem demokrasi yang kita ambil,” kata Faizi.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Di mana sistem demokrasi yang kita yakini merupakan salah satu model pemeritahan yang paling sempurna dan serta memiliki peluang paling kecil, dari sisi mudharatnya,” ujar Faizi.
Karena memiliki aspek mudharat yang lebih kecil maka merawat nilai-nilai agung dari demokrasi adalah sebuah keniscayaan bagi segenap elemen anak bangsa tanpa terkecuali guna menciptakan tatanan sosial masyarakat yang berkeadilan berdaulat dan sejahtera lahir batin. (L/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal