Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Pertama Sekolah, Ponpes Al-Fatah Cileungsi Apel Tiga Bahasa

Hasanatun Aliyah Editor : Sri Astuti - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

8 Views

Santri Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi. (Foto: Abdullah/MINA)

Cileungsi, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor, menggelar Apel Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2025-2026 pada Senin (14/7). Acara tahunan ini berlangsung istimewa karena menggunakan tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang ditujukan kepada seluruh santri, terutama para santri baru dari berbagai jenjang, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Madrasah Aliyah (MA).

Apel tahunan tersebut dipimpin oleh Mudir Pesantren Al-Fatah, Ustaz Mohammad Adnan Fairus. Dalam amanatnya, ia mengucapkan terima kasih kepada para petugas upacara serta para wali murid yang telah mengantarkan anak-anak mereka ke pesantren.

“Kita mulai lagi belajar, beraktivitas, dan bersosialisasi. Setelah 15 hari libur, santri kembali ke kegiatan belajar,” ujar Ustaz Adnan.

Baca Juga: Mendikdasmen Imbau Orang Tua Antar Anak di MPLS Hari Pertama Sekolah

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan santri, mengingat tingginya angka kenaikan diabetes pada anak-anak. “Beraktivitas berarti menjaga anak-anak dari risiko diabetes, yang bisa meningkat hingga 70 kali lipat akibat pola makan tidak sehat dan kurangnya gerak,” jelasnya.

Karena itu, pihak pesantren menekankan pentingnya aktivitas fisik dan melarang penggunaan handphone selama jam sekolah sebagai langkah preventif.

“Bersosialisasi artinya kembali berinteraksi dengan teman-teman dan para guru, sebagai bagian dari proses pendidikan yang menyeluruh,” tambahnya.

Pesantren Al-Fatah Cileungsi menaungi beberapa unit pendidikan, antara lain PAUD, Raudhatul Athfal (RA), RA Tahfidz, Madrasah Ibtidaiyah (MI), MI Tahfidz, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Tahfizul Quran Madrasah Al-Fatah (TMA), hingga Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah.

Baca Juga: Arab Saudi Perkenalkan Kurikulum AI di Semua Jenjang Sekolah

Para alumni pesantren ini telah tersebar di berbagai perguruan tinggi bergengsi baik dalam maupun luar negeri, serta di berbagai sektor profesional.

Sebagai bagian dari pembinaan karakter dan potensi santri, Pesantren Al-Fatah juga menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti beladiri (karate, tapak suci), panahan, jurnalistik, pidato (muhadhoroh), olahraga (futsal, bulutangkis, bola voli, basket), Pramuka, dan kemudabbiran. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BOS Pesantren 2025 Capai Rp196,8 Miliar hingga Triwulan II

Rekomendasi untuk Anda