Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MPM Muhammadiyah dan UM Magelang Luncurkan Sekolah Tani

Widi Kusnadi - Ahad, 11 April 2021 - 19:20 WIB

Ahad, 11 April 2021 - 19:20 WIB

6 Views

Jakarta, MINA – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah bersama dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang meluncurkan program pendidikan berkesinambungan bernama Sekolah Tani.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK RI Agus Sartono, mengapresiasi terobosan Muhammadiyah sekaligus mendorong Universitas Muhammadiyah lain di Indonesia menyelenggarakan program serupa.

Menurut Agus, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) patut mengikuti terobosan UM Magelang karena Indonesia dihadapkan dengan tantangan berat dari aspek lapangan pekerjaan yang semakin sempit seiring dengan otomatisasi teknologi pintar (AI) beserta tingginya angka pencari kerja baru yang bertambah 7 juta orang setiap tahunnya.

“20 tahun ke depan saat jumlah penduduk Indonesia 380 juta orang, ini menjadi semacam wake up call untuk menyiapkan transformasi sektor pertanian karena peningkatan jumlah penduduk tadi butuh minum, makan, dan kebutuhan pokok sementara yang bekerja di dunia pertanian berkurang,” ujarnya.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Ia menambahkan, Program Sekolah Tani cukup penting untuk mengurai problem struktural terkait masalah yang kerap dihadapi oleh para petani.

“Penting mengingatkan transformasi sektor pertanian dengan mekanisasi atau mendidik calon-calon petani milenial dan enterpreuneur baru. Mau tidak mau Perguruan Tinggi membekali peserta didiknya, jadi saya kira ini media kerjasama yang sanga bagus,” lanjutnya.

“Tidak hanya menyediakan knowledge, tapi juga menyiapkan calon-calon petani milenial. Ini saya kira terobosan yang luar biasa dan mudah-mudahan bisa diikuti universitas Muhammadiyah di tempat lain karena kita punya tanggungjawab moral agar mereka (para petani) bisa mandiri,” tegasnya. (R/SH/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda