Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MPU AL-FATAH: UNIT USAHA KECIL DAN MENENGAH PERLU TERUS DIKEMBANGKAN

Admin - Kamis, 11 Juni 2015 - 14:17 WIB

Kamis, 11 Juni 2015 - 14:17 WIB

791 Views ㅤ

Syafril Lubis, Ketua Mitra Pembangunan Usaha Jama'ah Muslimin Hizbullah pada acara pembukaan bazar sya'aban 1436 H di Pondok Pesantren Al Fatah Pasirangin, Cileungsi (11/6).
<a href=

Syafril Lubis, Ketua Mitra Pembangunan Usaha Jama'ah Muslimin Hizbullah pada acara pembukaan bazar sya'aban 1436 H di Pondok Pesantren Al Fatah Pasirangin, Cileungsi (11/6)." width="356" height="267" /> Syafril Lubis, Ketua Mitra Pembangunan Usaha (MPU) jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia pada pembukaan Bazar Sya’aban 1436 H di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Kamis (11/6). (Dok MINA)

Bogor, 24 Sya’ban 1436/11 Juni 2015 (MINA) – Pemerintah sejauh ini sudah membantu menyediakan modal usaha untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), namun perlu terus dikembangkan lebih luas lagi, kata Syafril Lubis, Ketua Mitra Pengembangan Usaha (MPU) jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia.

“Pada dasarnya dari sisi pemodalan  sudah dibantu pemerintah, tetapi bagaimana mengembangkan UMKM itu menjadi lebih baik, berkualitas dengan menata paradigma dan pola pikirnya, maka pemerintah perlu lebih memberikan pelatihan-pelatihan terhadap usaha mikro secara langsung,” kata Syafril Lubis pada pembukaan Bazar Sya’ban 1436 H, di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Kamis (11/6).

Menurutnya, pemerintah bisa bekerjasama atau memfasilitasi lembaga-lembaga yang langsung turun pada kegiatan usaha mikro tersebut, ujarnya pada acara bertema “Membangun Masyarakat Al-Qur’an dan Sunnah Secara Berjama’ah Menjadi solusi Multi Krisis peradaban”.

“Sebenarnya sudah dilakukan tapi harus lebih intensif atau difokuskan lagi, jangan sifatnya umum saja setelah pelatihan kemudian ditinggal tanpa dilatih, dipantau dan dimotifasi, sehingga tumbuh terlihat jelas,” jelasnya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Menurutnya, program seperti ini bisa meningkatkan hubungan yang harmonis antara pemerintah dan rakyat.

“Jika ini dibantu pemerintah secara lebih profesional maka akan menciptakan peluang usaha yang baru sehingga bisa mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.

Ia menambahkan,  jika pemerintah ingin meningkatkan lapangan kerja, maka harus memberdayakan UMKM yang sejauh ini  menjadi motor utama penggerak ekonomi bangsa.

Mitra Pengembangan Usaha (MPU) Al-Fatah berfungsi memberikan pencerahan, pelatihan, konsultasi dan pendampingan unit usaha bagi masyarakat Muslim, terutama kalangan pengusaha kecil dan menengah di lingkungan Pondok Pesantren.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

MPU Al-Fatah secara berkala tiap Rabu di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, membuka layanan konsultasi usaha bagi Muslim Pengusaha, yang akan memulai, mengembangkan atau melebarkan sayap usahanya, sesuai ketentuan syariah Islam dan profesionalisme bsinis. (L/P005/een/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur
Indonesia
Sosok