Mataram, 30 Syawwal 1437/4 Agustus 2016 (MINA) – Final Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 Tahun 2016 untuk cabang Syarhil Quran usai diselenggarakan.
Final dilangsungkan di MAN 2 Kota Mataram, Kamis (4/8) siang. Final diikuti oleh tiga peserta yang berasal dari kontingen provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat dan Banten.
Ketua Majelis Hakim Prof. Dr. Huzaemah T. Yanggo dalam pengantar lomba mengatakan bahwa penilaian lomba ini terbagi dalam tiga aspek, yaitu, tilawah, retorika, dan isi.
“Untuk itu, majelis hakim dalam penilaiannya terbagi dalam tiga bidang tersebut,” kata Huzaemah sebagaimana keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Tepat pukul 13.45 waktu setempat, final cabang Syarhil Quran ini dimulai. Mengusung tema Zakat Sebagai Solusi Pemerataan Pembangunan, peserta pertama, tiga wanita dibalut busana hijau muda naik ke panggung, mereka membawakan tema tentang Zakat Sebagai Solusi Pemerataan Pembangunan.
Usai memberi salam, salah seorang dari mereka yang didaulat sebagai orator utama memaparkan data yang dikutip dari Badan Pusat Staistik (BPS) tentang jumlah angka kemisikinan di Indonesia, selanjutnya ia menyitir ayat Al-Quran Surat Attaubah ayat 103, dan dibacakan oleh rekan kedua dengan tilawah yang indah dilanjutkan dengan sari tilawah ayat tersebut oleh rekan ketiga.
Seorang yang tampil seperti operator lalu menjelaskan tafsir ayat tersebut dimulai asbabunnuzul ayat, pengertian dari makna Tutohhiru, Tuzakki dan Tazki dari ayat tersebut. Suaranya yang berat dan menggelora, nyaris menutup ruangan yang penuh oleh pengunjung. Penjelasan sang orato, yang lebih seperti sedang berdeklamasi, berapi-api, dalam fase tertentu, ketiganya menyampaikan pesan-pesan makna zakat dalam nada lagu.
Peserta kedua dengan tiga wanita membawakan tema serupa dengan peserta pertama yaitu Zakat Solusi Kesejahteraan Umat.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Tiga wanita dengan busana putih dengan kelir biru dan jilbab warna senada, memiliki peran yang berbeda. Seorang berperan sebagai orator yang memaparkan tema dengan kutipan ayat Al-Quran yang dibacakan indah salah satu rekannya, dan orang ketiga berperan menyampaikan saritilawah ayat tersebut.
Cara mereka menyampaikan tema, serupa dengan gaya peserta pertama. Berapi-api, melambat, lalu bersama-sama menyampaikan salah satu pokok tema.
Peserta ketiga, yang juga digawangi tiga wanita dengan balutan busana hijau tosca mengusung tema Meningkatkan Kuaitas SDM Melalui Integrasi Ilmu dan Amal. Ketiganya memiliki peran berbeda-beda, serupa peserta pertama dan kedua. Gaya penyampaiannya juga serupa, seperti sudah menjadi pakem dalam cabang ini.
Di akhir, ketiga peserta menyampaikan kesimpulan dari tema yang disampaikan. Pengunjung tampak antusias menyimak penyampaian peserta diselingi letupan semangat dari pengunjung.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara
Hasil dari final cabang lomba ini tidak langsung diumumkan di venue, namun langsung akan disampaikan saat penutupan MTQ Nasional ke-26 di Astaka MTQ Islamic Center Mataram, Sabtu (6/8) mendatang.
Hari ini, Kamis (4/8) hanya dua final cabang MTQ yang telah selesai, selain cabang Fahmil Quran. Sehari sebelumnya, yaitu final cabang Khattil Quran dan Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Quran. (T/R05/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana