Jakarta, MINA – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-4 resmi dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu (29/1). Ajang tersebut diikuti 60 delegasi perwakilan dari 38 negara.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, MTQ Internasional pertama kali digelar di Indonesia pada 2003, disusul edisi kedua pada 2013 dan ketiga pada 2015.
Kini, MTQ Internasional ke-4 mengusung tema “Al-Qur’an, Environment, and Humanity for Global Harmony,” yang menitikberatkan pada peran Al-Qur’an dalam menjaga lingkungan, membangun nilai kemanusiaan, serta menciptakan harmoni global.
“Melalui tema ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana Al-Qur’an dapat menjadi panduan dalam merawat bumi dan membangun hubungan yang harmonis antara manusia,” ungkapnya.
Baca Juga: Prostitusi Marak Karena Tak Ada Larangan Mendekati Zina
Dua cabang lomba utama yang dipertandingkan adalah Tilawah dan Tahfiz Al-Qur’an. Dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada 2023, sebanyak 60 peserta dari empat benua lolos ke babak grand final. Delegasi itu terdiri atas 17 peserta Tilawah Putra, 7 peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfiz Putra, dan 17 peserta Tahfiz Putri.
“Ajang ini akan dinilai oleh 22 dewan hakim yang berkompeten dan berstandar internasional. Sebanyak 15 berasal dari Indonesia, sementara 7 dewan hakim lainnya berasal dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara,” imbuh Abu Rokhmad.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ponpes Shuffah Al-Jama’ah Tasikmalaya Peringati Isra Mi’raj