Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MTsN 1 Kota Malang Raih Lima Penghargaan I3F

Widi Kusnadi - Jumat, 25 September 2020 - 21:44 WIB

Jumat, 25 September 2020 - 21:44 WIB

9 Views

Malang, MINA –  Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang, Tim Karya Ilmiah Remaja kembali mengukir prestasi internasional denngan meraih lima penghargaan pada Indonesia International Invention Festival (I3F) 2020.

Tim putri meraih medali emas, IYSA special award, dan nominasi poster terbaik. Sementara Tim Putra membawa pulang medali perak dan nominasi video project, yang berlangsung pada 16-19 September 2020. Demikian keterangan Pers Yang dikutip MINA Jum’at, (25/9).

Tim putri beranggotakan Hasna Febriana Syukurillah, Ain Nur Azizah Putri Harsya, Dania Wijayanti, Nahda Nur Handwiyan Widiastuti, dan Briliana Alya Nafisa.

Karya ilmiah tersebut mengangkat tema “DIMITRI (Smart and Active Edible Coating): Utilization of Lactic Acid Bacteria (LAB) from White Cabbage Heads (Brassica Olearacea L. Var Capitata) and Brazilin Compounds (C16H14O5) to Extend the Shelf Life of Fresh Meat.”

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Menurut Hasna salah satu perwakilan dari tim purti mengatkan, DIMITRI merupakan smart dan active edible coating dengan berbahan dasar kayu secang yang mengandung senyawa brazilin sebagai smart coating dan berfungsi untuk mendeteksi tingkat keasaman (pH)

Semantara tim putra, terdiri atas: Thoriq Ahmad Izzuddin, Fairuz Daffa Al-Hazza, Pasha Halabi Ikhsanal Haq, dan Ian Prayata Argyan Whiramukti. Dengan meneliti tentang “S-Gvyce 2.0 (Sound Energy Harvesting Device): Modification of Piezoelectric Circuit to Optimize Electricity Production from Sound Vibration Energy.”

Fairuz yang merupakan anggota tim purta menjelaskan, prinsip kerja alat ini adalah memanfaatkan mekanisme piezoelektrik yang dapat mengubah tekanan (getaran suara) menjadi listrik. Ia mengaku bahwa sebenarnya, telah banyak inovasi seperti ini, namun listrik yang dihasilkan masih tergolong rendah.

“Sehingga kami memodifikasi rangkaian piezoelektrik, dan menambahkan komponen seperti parabola, dan voltage multiplier. Hasilnya, alat ini terbukti bisa memproduksi listrik sebesar 6,976 V, lebih besar dibandingkan inovasi terdahulu yang hanya berkisar dibawah 0,7 V,” tambanya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

“Siswa yang mengikuti ajang tersebut, merupakan anak-anak yang aktif bergabung dalam ekskul Karya Ilmiah Remaja (KIR), dan rata-rata mereka sudah memiliki lebih dari satu karya,” jelas Kepala MTsN 1 Kota Malang Samsudin di Malang Jum’at, (25/9).

Ia menanbahkan , khusus untuk ajang I3F 2020, persiapan sudah dilakukan sejak September 2019. Tahapan yang dilakukan mulai dari penyiapan bahan, melakukan eksperimen sampai penulisan laporan serta dilakukan latihan presentasi dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Kompetisi pada ajang I3F 2020 sangat tertata. Kontingan asal Indonesia berjumlah 46 tim. Selain dengan peserta luar negeri, siswa MTsN 1 Kota Malang juga harus bersaing ketat dengan tim dari Indonesia sendiri.

Selain itu, kompetisi ini juga diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia antara lain Universitas Brawijaya Malang (15 tim), Universitas Negeri Malang (4 tim), Universitas Gadjah Mada (1 tim), Universitas Diponegoro (1 tim), Universitas Negeri Semarang (1 tim), Universitas Sriwijaya (2 tim), Universitas Sebelas Maret (1 tim), Universitas Jember (1 tim), Institut Teknologi dan Sains Bandung (1 tim), Universitas Andalas (1 tim).

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

“Meraih lima penghargaan pada ajang I3F 2020 sungguh membanggakan kita semua, warga madrasah. Karya mereka layak untuk dibanggakan dan dikembangkan,” katanya.

“Ini menjadi bukti kuat, mereka adalah anak-anak berpotensi yang memiliki karya besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dan semakin menunjukkan bahwa madrasah hebat bermartabat menuju kelas dunia’ bukan hanya kata-kata, namun sudah dibuktikan oleh mereka,” paparnya. (R/SH/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Ekonomi