Mualaf Annisa Theresia Jadi Orator Aksi Perempuan Bela Palestina

Jakarta, MINA – Seorang mualaf sekaligus artis Indonesia Annisa Theresia, menjadi salah satu orator pada ‘Buka Blokade Gaza’, di depan Kedubes AS, Jakarta, Senin (20/11).

Annisa mengatakan, di dalam konstitusi disebutkan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

“Kita sekarang melihat betapa dunia tidak berdaya menhadapi kejahatan kemanusiaan Israel. Wahai kalian yang ada di gedung AS bukannya kalian yang berkoar-koar tentang hak asasi manusia, tapi kita lihat bagaimana di Gaza sudah lebih dari 12.000 manusia menjadi syuhada dan 5000 lebih adalah anak-anak tak berdosa juga lebih dari 3000 adalah perempuan-perempuan yang seharusnya bukan menjadi target militer,” tegasnya.

“Mereka tidak akan pernah pergi dari Baitul Maqdis, karena mereka tahu di sana kiblat pertama kita umat Islam, umat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Salam. Saksi diperjalankan nya Rasulullah Isra Mi’raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha yang harusnya jadi dasar akidah kita,” ucap Annisa.

Ia menegaskan bahwa membela Palestina bagi umat Islam karena dasar iman, persaudaraan dan kemanusiaan.

Selain itu, Annisa juga mengatakan agar jangan melupakan sejarah karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah.

“Ada saudagar dari Nablus, Muhammad Ali Taher yang memberikan jihad harta seluruh rekeningnya di Bank of Arabia diberikan untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mufti dari Masjidil Aqsa, Syaikh Amin Al-Husaini yang mengakui kemerdekaan Indonesia satu tahun lebih awal,” ujarnya.

Selain itu, Syaikh Amin Husaini adalah orang yang mengatakan bahwa Indonesia negara yang berdaulat dan membuat seluruh negara Arab mengakui kedaulatan Indonesia karena diplomasinya. (L/Mil/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.