Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muamalat Gelar Program I’m Possible Untuk Tambah Wawasan Karyawan

kurnia - Rabu, 2 Januari 2019 - 17:45 WIB

Rabu, 2 Januari 2019 - 17:45 WIB

1 Views ㅤ

dok; MINA

Jakarta, MINA – Bank Muamalat menggelar program I’m Possible sebagai upaya untuk menambah wawasan karyawan, demikian Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana.

Ia mengatakan, melalui program ini diharapkan dapat tercetus ide-ide kreatif dan inovatif dari karyawan yang kemudian dapat diimplementasikan di Bank Muamalat.

“Pemanfaatan teknologi digital yang massif, membuat perusahaan rintisan atau startup bermunculan, dan memicu disrupsi di segala lini bisnis. Perusahaan yang tidak siap akan perubahan, termasuk perubahan pola kerja, dihadapkan pada tantangan yang berat,” kata Permana dalam keterangan tertulis diterima MINA, di Jakarta, Rabu (2/1).

Ia mengatakan, program I’m Possible bertujuan untuk membangun budaya untuk terus belajar dan mengasah kemampuan diri. Ini juga sebagai bukti bahwa Bank Muamalat siap menghadapi era digital, dengan belajar dari startup. “Kami yakini ada nilai-nilai yang bisa diambil tanpa melupakan jati diri kami sebagai bank”.

Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen

Bentuk program ini berupa kunjungan ke perusahaan market place dan media online untuk melihat bagaimana mereka melakukan inovasi yang berkesinambungan serta penempatan teknologi untuk kepentingan bisnis. Bank Muamalat dan startup saling berbagi pengalaman mengenai bisnis masing-masing.

Selain itu, Bank Muamalat mempelajari bagaimana mereka memiliki budaya kerja dari sebuah startup yang berbeda dengan perusahaan kebanyakan. Pilot project program ini sudah dilakukan pada 19 Desember lalu dengan mengunjungi market place Elevenia dan media online Kumparan.

“Dalam kunjungan tersebut karyawan Bank Muamalat diajak untuk berkeliling kantor untuk melihat langsung cara kerja karyawan startup. Mereka dijelaskan mengenai jam kerja yang lebih fleksibel dan pemanfaatan teknologi guna mengefisienkan waktu dan biaya,” jelasnya.

Sementara Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso mengatakan, ke depannya program ini akan dilanjutkan dengan mengunjungi perusahaan-perusahaan unicorn berbasis digital.

Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku

“Kami akan mengunjungi startup lain termasuk yang sudah berstatus unicorn. Mereka pun sangat antusias menyambut program ini karena dapat saling bertukar informasi dan jaringan,” ujarnya. (R/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
MINA Preneur
Ekonomi